Areal Jembatan Tukad Bangkung Masih Kurang Tempat Sampah
Jembatan Tukad Bangkung masih menjadi salah satu primadona Badung bagian utara.
MANGUPURA, NusaBali
Jembatan yang terletak di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, ini memiliki panorama alam yang cukup indah. Tiap hari libur areal tersebut ramai pengunjung. Namun sayangnya, fasilitas umum masih kurang memadai seperti tempat sempah yang masih minim.
Kondisi ini membuat para pengunjung kerepotan untuk membuang sampah. Alhasil jalan pintas pun dilakukan, yakni membuang sampah sembarangan. Minimnya tempat sampah ini diakui salah seorang pengunjung. “Memang kurang tempat sampah di sini. Jadi perlu ditambah lagi,” kata salah seorang pengunjung yang menolak namanya ditulis di media.
Menurutnya, hal semacam ini tentu menimbulkan kesan yang kurang baik. Padahal areal Jembatan Tukad Bangkung sangat diminati oleh pengunjung, tetapi dalam penanganan sampah belum maksimal. “Seharusnya pemerintah yang menyiapkan dan menyediakan tong sampah di areal taman atau sebelum jembatan, sehingga pengunjung bisa membuat sampah pada tempatnya,” kata dia.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung Putu Eka Merthawan mengakui tempat sampah di sepanjang areal Jembatan Tukad Bangkung masih minim. Menurutnya ini yang menyebabkan masyarakat dan pengunjung kerap membuang sampah seenaknya. Untuk itu pihaknya berencana menambah tempat sampah demi menjaga kebersihan, karena Jembatan Tukad Bangkung kini semakin menjadi icon Badung utara dan ramai pengunjung.
“Kami targetkan sebelum Galungan sudah kami pasang 25 tong sampah baru. Dari ujung barat sampai timur. Sehingga pengunjung enak bila hendak buang sampah,” kata dia. Nanti, pihaknya akan menyerahkan pengelolaannya kepada para pedagang, baik pedagang yang permanen berjualan di situ maupun pedagang musiman.
Selain berencana menambah tempat sampah, DLHK juga berniat memperbanyak petugas kebersihan. Diakui Merthawan saat ini baru ada enam tenaga kebersihan di sana. “Nanti bakal kami tambah 12 orang, itu idealnya. Jadi enam orang bertugas di sebelah barat sampai seputaran kediaman bapak bupati. Dan enam sisanya bertugas di sebelah timur,” kata pejabat asal Sempidi, Kecamatan Mengwi, itu.
Dengan cara ini pihaknya meyakini areal Jembatan Tukad Bangkung bakal menjadi semakin bersih. “Ini sudah menjadi tekad kami. Karena ke depan berharap Tukad Bangkung icon percontohan pengelolaan sampah,” tandas Merthawan. Menurutnya, DLHK juga bakal mengganti sejumlah pohon cemara yang mati di lokasi tersebut. *asa
Komentar