nusabali

Konflik Antara Ponakan dan Paman

  • www.nusabali.com-konflik-antara-ponakan-dan-paman

Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan masih memburu dua orang pelaku penebasan pedagang buah, Syarif, 47, di Jalan Tukad Badung, Denpasar Selatan beberapa waktu lalu.

Motif Penebasan Pedagang Buah

DENPASAR, NusaBali
Dua orang terduga pelaku utama berinisial SRY dan MRS menghilang dan meloloskan diri saat dikejar Tim Buser di Surabaya, Jawa Timur. Meski demikian, motif penebasan itu sudah tercium lantaran konflik antara paman dan ponakan. 

Informasi yang berhasil dihimpun, Tim Buser yang dikirim oleh Polsek Denpasar Selatan untuk memburu kedua tersangka SYR dan MRS di Surabaya akhirnya pulang dengan tangan kosong. 

Pasalnya, kedua tersangka berhasil meloloskan diri dan tidak meninggalkan jejak. Meski demikian, petugas masih terus berkoordinasi dengan Polres Surabaya dan kepolisian di Madura untuk melacak kedua tersangka ini. "Kedua tersangka ini belum berhasil ditangkap. Mereka masih berkeliaran. Kemarin sudah diburuh sampai Surabaya. Tapi, hasilnya nihil," ungkap sumber dikepolisian, Minggu (24/9). 

Meskipun kedua otak dan eksekutor masih berkeliaran, polisi terus memdalami keterangan tersangka Samila, 34 yang ditangkap di Gilimanuk dua hari pasca kejadian itu. Nah, terungkap, jika tersangka SYR dan MRS ternyata masih memiliki hubungan darah dengan korban Syarif, 47. Mereka merupakan ponakan dengan paman. Menurut Samila, hubungan antara korban dan dua ponakan ini sudah tidak akur lagi sejak setahun belakangan. Sehingga, korban memilih merantau di Bali untuk menghindari kejadian tak diinginkan di Madura. Samila yang kini mendekam di Polsek Densel ini secara terang-terangan mengaku persoalan itu dipicu asmara. "Kalau keterangan si tersangka (Samila) memang hubungan mereka sedikit ruwet. Kompleks sekali persoalan paman dan ponakan ini. Sehingga, kedua ponakan menyimpan amarah dan merencanakan aksinya dengan matang, " katanya. *dar

Komentar