nusabali

DPRD Buleleng Peduli Bencana

  • www.nusabali.com-dprd-buleleng-peduli-bencana

Seluruh fraksi di lembaga DPRD Buleleng ikut menyerahkan bantuan kemanusian bagi para pengungsi status awas Gunung Agung, yang berada di wilayah Buleleng. 

Wabup Identifikasi Keperluan Pengungsi

SINGARAJA,NusaBali
Sedangkan Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra terus memantau perkembangan jumlah pengungsi dan mengidentifikasi keperluan para pengungsi.

Bantuan kemanusian dari seluruh fraksi di DPRD Buleleng, Fraksi PDIP, Golkar, Demokrat, Hanura, Gerindra dan NasDem, diserahkan oleh Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna bersama perwakilan dari masing-masing anggota fraksi, Minggu (24/9). Turut memberikan bantuan adalah Gabungan Istri Anggota Dewan (Gatriwara) DPRD Buleleng. Bantuan berupa beras senilai Rp 10 juta itu diserahkan di dua tempat yakni di Posko Pengungsian Desa Les dan di Desa Tembok, Kecamatan Tejakula.

Data sementara jumlah warga dari desa-desa di belahan Utara Karangasem seperti Desa Ban, Baha, Dukuh, Pucung, Kecamatan Kubu, Karangasem telah mengungsi ke sejumlah tempat di Kecamatan Tejakula, Buleleng mencapai 7.910 jiwa. Diperkirakan jumlah itu sudah bertambah karena di Kecamatan lain juga terdapat warga yang mengungsi ke sanak keluarganya.

Perbekel Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem I Wayan Kotag memperkirakan jumlah pengungsi akan terus bertambah, karena belum semua warganya dari Desa Ban ikut mengungsi. Perbekel Kotag menyampaikan puji syukur warganya yang mengungsi mendapat perlakuan yang layak. “Selama ini pelayanan sangat layak, semuanya sangat peduli dengan warga kami yang mengungsi. Untuk bantuan makanan kami sangat berterimakasih, banyak pihak yang peduli dengan kondisi kami,” katanya.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna mengatakan bantuan yang diberikan sebagai bentuk kepedulian baik secara pribadi, fraksi maupun kelembagaan. Bantuan kemanusiaan itu untuk meringankan beban para pengungsi baik berupa materi, kesehatan dan dukungan moral. “Apapun bantuan itu tujuannya untuk meringankan beban penderitaan warga kita yang dari Karangasem,” ujarnya.

Nantinya lembaga Dewan segera berkoordinasi dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kabupaten Buleleng guna memikirkan anggaran, karena ini bersifat tidak terduga dan tentu akan melakukan pergeseran-pergeseran pos anggaran pada APBD Perubahan yang sudah ditetapkan. “Kami di lembaga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan keperluan para pengungsi baik itu keperluan logistik, makan minum, kesehatan, sarana MCK dan keperluan lainnya guna memberikan kenyamanan bagi para pengungsi karena kemungkinan ini akan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama,” terangnya.

Di waktu bersamaan Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra juga memantau kondisi para pengungsi termasuk mengidentifikasi keperluan para pengungsi selama dipengungsian. “Kita juga mengidentifikasi apa yang diperlukan pengungsi sesuai dengan instruksi Bapak Bupati,” jelas Sutjidra.

Wabup Sutjidra sangat mengapresiasi seluruh komponen masyarakat di Bali dan di Buleleng pada khususnya yang telah membantu saudara-saudara yang ada di kamp pengungsian baik itu atas nama pribadi dan organisasi. Semua memberikan bantuan secara ikhlas. “Ini berarti rasa simpati dan peduli sesama warga Bali yang terkena bencana dan dampak dari akan adanya erupsi Gunung Agung ini,” imbuhnya.

Wabup Sutjidra juga mengungkapkan, segera turunkan tim dari rumah sakit untuk memantau keadaan di kamp pengungsian termasuk kualitas dan tingkat higienis dari makanan yang ada. Ini dilakukan karena hampir 6.000 orang yang diberikan makan sehingga kualitas dan higienitas dari makanan tersebut harus dijaga. “Kita sudah terjunkan tim untuk itu. Kualitas, higienitas dan juga gizi dari makanan yang akan diberikan kepada pengungsi akan dipantau oleh para ahli gizi yang kami terjunkan,” imbuhnya. *k19

Komentar