Bali United Pepet Bhayangkara FC
Serdadu Tridatu berpeluang merebut puncak klasemen, jika menang dalam big match lawan Bhayangkara FC, di Stadion Patriot Chandrabaga, Jumat (29/9). Laga itupun sangat menentukan dalam perburuan gelar.
GIANYAR, NusaBali
Bali United mengamankan tiga poin, usai mengalahkan tamunya Perseru Serui 2-0, di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianya, Senin (25/9) malam. Dengan raihan tiga poin itu Bali United memepet ketat Bhayangkara FC (BFC) di klasemen sementara Liga 1. BFC mengoleksi 53 poin, dan Bali United 52 poin, sama-sama dari 26 laga.
Bali United pun berpeluang merebut puncak klasemen, jika mampu menang dalam big match melawan Bhayangkara FC, pada pekan 27 Liga 1, di Stadion Patriot Chandrabaga, Jumat (29/9). Laga itu akan sangat menentukan dalam perburuan gelar.
Pada pertemuan pertama di Wayan Dipta, Bali United dipecundangi BFC 1-3. Saat itu banyak pemain pilar Bali United absen, karena harus memperkuat tim nasional Indonesia, timnas U-22 dan timnas senior, sehingga materi pemain yang diturunkan saat itu memang pincang.
Sementara pada laga semalam, baik Bali United maupun Perseru dapat menampilkan permainan atraktif sepanjang 90 menit. Kerjasama Irfan Bachdim dengan Sylvano Comvalius sempat membahayakan gawang Perseru. Namun, Comvalius tidak dapat memanfaatkan peluang dengan baik.
Di babak pertama, Perseru lebih bertahan. Mereka menunggu untuk melakukan serangan balik. Berlari dari sisi kiri pertahanan Bali United, pemain Perseru, Tonny Ayomi mengirimkan umpan silang. Sayangnya tidak ada rekan Ayomi yang menyambut umpan tersebut.
Kerjasama Comvalius dan Bachdim membuahkan hasil pada menit 42. Sundulan Comvalius kepada Bachdim berhasil diselesaikan dengan tendangan keras yang membobol gawang Sukasto Efendi, kiper Perseru.
Lalu gelandang Marcos Flores menggandakan keunggulan Bali United pada menit 54. Kemelut di depan gawang Perseru dimanfaatkan dengan baik oleh Flores, yang menerima umpan dari Comvalius.
Tertinggal dua gol tidak membuat Perseru menyerah begitu saja. Mereka melakukan serangan balik melalui Ryutaro Karube. Sayang umpan Karube tidak disambut dengan baik. Tidak ada tambahan gol hingga peluit panjang, Bali United berhasil menjaga keunggulan.
Stefano Lilipaly tampil dalam sorotan, karena setidaknya membuang lebih empat peluang. Juga Yandi Sofyan saat menggantikan top skorer Sylvano Comvalius Yandi mendapat peluang dua kali, tapi belum on target. Tim tamu sulit mengembangkan permainannya di babak kedua, hingga tak dapat menciptakan peluang dan gawang Hendrawan aman-aman saja.
Pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro didampingi pemainnya Gede Sukadana mengakui organisasi permainan timnya sempat kacau balau dan tidak terlihat. Namun dengan kesabaran dan kerja keras akhirnya bisa membuahkan hasil.
"Mungkin karena sedikit hujan, sehingga bermain sedikit berat," ucap Widodo diamini Gede 'Nano' Sukadana.
Apalagi, Perserui bermain tidak taku kalah nothing to loose. Dan, itu memang sudah diprediksi Widodo sejak awal. Untuk sabar dalam bermain dan terpenting bisa menang. Berapapun golnya. "Untuk finishing memang harus kami benahi lini depan,”kata Widodo.
Widodo mengakui Stefano Lilipaly mengakui ada sedikit masalah. Karena masih menunggu keluarga anak kecilnya segera datang. Ia terlihat untuk ingin cetak gol. “Tapi kami tekankan jika pertandingan selanjutnya akan lebih berat lagi,”kata Widodo.
Sementara itu Pelatih Perseru Serui Agus Yuwono mengaku pertandingan sulit melawan tuan rumah Bali United. Meskipun sempat melakukan perlawanan. Namun lawan bisa memanfaatkan kelemahan konsentrasi pemain kami. “Itu tidak lepas dari kualitas pemain Bali United yang cukup bagus. Hingga berhasil menciptakan banyak peluang. Dan, kami akui kalah 0-2," kata Agus Yuwono. *dek
Bali United pun berpeluang merebut puncak klasemen, jika mampu menang dalam big match melawan Bhayangkara FC, pada pekan 27 Liga 1, di Stadion Patriot Chandrabaga, Jumat (29/9). Laga itu akan sangat menentukan dalam perburuan gelar.
Pada pertemuan pertama di Wayan Dipta, Bali United dipecundangi BFC 1-3. Saat itu banyak pemain pilar Bali United absen, karena harus memperkuat tim nasional Indonesia, timnas U-22 dan timnas senior, sehingga materi pemain yang diturunkan saat itu memang pincang.
Sementara pada laga semalam, baik Bali United maupun Perseru dapat menampilkan permainan atraktif sepanjang 90 menit. Kerjasama Irfan Bachdim dengan Sylvano Comvalius sempat membahayakan gawang Perseru. Namun, Comvalius tidak dapat memanfaatkan peluang dengan baik.
Di babak pertama, Perseru lebih bertahan. Mereka menunggu untuk melakukan serangan balik. Berlari dari sisi kiri pertahanan Bali United, pemain Perseru, Tonny Ayomi mengirimkan umpan silang. Sayangnya tidak ada rekan Ayomi yang menyambut umpan tersebut.
Kerjasama Comvalius dan Bachdim membuahkan hasil pada menit 42. Sundulan Comvalius kepada Bachdim berhasil diselesaikan dengan tendangan keras yang membobol gawang Sukasto Efendi, kiper Perseru.
Lalu gelandang Marcos Flores menggandakan keunggulan Bali United pada menit 54. Kemelut di depan gawang Perseru dimanfaatkan dengan baik oleh Flores, yang menerima umpan dari Comvalius.
Tertinggal dua gol tidak membuat Perseru menyerah begitu saja. Mereka melakukan serangan balik melalui Ryutaro Karube. Sayang umpan Karube tidak disambut dengan baik. Tidak ada tambahan gol hingga peluit panjang, Bali United berhasil menjaga keunggulan.
Stefano Lilipaly tampil dalam sorotan, karena setidaknya membuang lebih empat peluang. Juga Yandi Sofyan saat menggantikan top skorer Sylvano Comvalius Yandi mendapat peluang dua kali, tapi belum on target. Tim tamu sulit mengembangkan permainannya di babak kedua, hingga tak dapat menciptakan peluang dan gawang Hendrawan aman-aman saja.
Pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro didampingi pemainnya Gede Sukadana mengakui organisasi permainan timnya sempat kacau balau dan tidak terlihat. Namun dengan kesabaran dan kerja keras akhirnya bisa membuahkan hasil.
"Mungkin karena sedikit hujan, sehingga bermain sedikit berat," ucap Widodo diamini Gede 'Nano' Sukadana.
Apalagi, Perserui bermain tidak taku kalah nothing to loose. Dan, itu memang sudah diprediksi Widodo sejak awal. Untuk sabar dalam bermain dan terpenting bisa menang. Berapapun golnya. "Untuk finishing memang harus kami benahi lini depan,”kata Widodo.
Widodo mengakui Stefano Lilipaly mengakui ada sedikit masalah. Karena masih menunggu keluarga anak kecilnya segera datang. Ia terlihat untuk ingin cetak gol. “Tapi kami tekankan jika pertandingan selanjutnya akan lebih berat lagi,”kata Widodo.
Sementara itu Pelatih Perseru Serui Agus Yuwono mengaku pertandingan sulit melawan tuan rumah Bali United. Meskipun sempat melakukan perlawanan. Namun lawan bisa memanfaatkan kelemahan konsentrasi pemain kami. “Itu tidak lepas dari kualitas pemain Bali United yang cukup bagus. Hingga berhasil menciptakan banyak peluang. Dan, kami akui kalah 0-2," kata Agus Yuwono. *dek
1
Komentar