nusabali

Pemkab Jembrana Galang Sumbangan untuk Pengungsi

  • www.nusabali.com-pemkab-jembrana-galang-sumbangan-untuk-pengungsi

Pemkab Jembrana menginstruksikan seluruh pegawai pemkab memberikan sumbangan dana untuk membantu kebutuhan pengungsi, termasuk kebutuhan perlengkapan sekolah bagi pelajar.

NEGARA, NusaBali

Kadis Sosial Pemkab Jembrana I Wayan Gorim, mengatakan, pengungsi mandiri di Jembrana terus bertambah. Para pengungsi ini belum dapat dibantu lewat APBD Jembrana 2017, melalui alokasi dana kebencanaa. “Kita ada dana kebencanaan. Tetapi belum bisa digunakan karena ada aturannya. Kecuali sudah ada penetapan status tanggap darurat, baru bisa digunakan,” kata Gorim, Selasa (26/9).  

Menurut Gorim, Bupati I Putu Artha berkomitmen menjamin kebutuhan pengungsi dari Karangasem di Kabupaten Jembrana. Bupati pun menginstruksikan penggalangan dana di internal jajaran Pemkab Jembrana. Selain itu, juga dibuka penerimaan sumbangan berupa barang dengan membuat Posko Siaga Bencana Gunung Agung di halaman kantor BPBD Jembrana. Sedangkan untuk bantuan berupa dana, juga sudah dibuatkan rekening khusus melalui salah satu cabang bank di Negara, dengan nama rekening Peduli Erupsi Gunung Agung Karangasem.

“Ya nanti semua pegawai diharapkan berparsitipasi, menyumbang seikhlasnya. Tidak hanya pejabat, tetapi pegawai kontrak juga diharapkan ikut. Penggalangan dana ini juga dibuka untuk umum. Itu dibuatkan posko termasuk rekening khusus, agar terorganisir dan melalui satu pintu. Tidak ada yang jalan sendiri-sendiri,” ujarnya.

Nantinya seluruh sumbangan ini disalurkan sesuai dengan pemetaaan pihak BPBD Jembrana. Jika keperluan pengungsi di Jembrana sudah terpenuhi, tidak menutup kemungkinan sumbangan yang terkumpul bisa disalurkan kepada pengungsi Karangasem di kabupaten/kota lainnya

Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Pemkab Jembrana Putu Eka Swarnama, mengatakan, data sementara BPBD Jembrana hingga Selasa kemarin, dari total 336 pengungsi di Jembrana, 39 di antaranya anak-anak usia sekolah. Pihaknya secara bertahap melakukan penjajakan ke tempat pengungsian di rumah-rumah keluarga mereka yang tersebar di Jembrana, agar anak-anak pengungsi sekolah di sekolah terdekat. “Kami sudah mendatangi keluarga yang mengungsi di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Sekolah-sekolah juga sudah kami instruksikn agar mengikutkan mereka sekolah, tanpa harus bertele-tele. Kami juga sudah infokan ke desa/kelurahan,” katanya.

Data sementara, menurut Eka Swarnama, sudah ada 2 anak pengungsi di Kecamatan Pekutatan, yang bersekolah di SMPN 1 Pekutatan sejak Senin (25/9). *ode

Komentar