Data Pengungsi Simpang Siur, BPBD Instruksikan Camat Lakukan Validasi
Data jumlah pengungsi mandiri dari Karangasem di Kabupaten Jembrana, di sejumlah instansi berbeda-beda.
8 Pengungsi di Asahduren Kembali ke Karangasem
NEGARA, NusaBali
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana menginstruksikan seluruh camat melakukan validasi, sekaligus mendata lebih rinci status para pengungsi.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Peramana, Rabu (27/9), tidak menampik perbedaan data jumlah pengungsi tersebut. Versi Kepolisian dan TNI di Jembrana, disebutkan jumlah pengungsi mandiri sampai Rabu kemarin, sudah tembus 500 jiwa. Sedangkan versi BPBD sampai Rabu kemarin, terdata sebanyak 338 jiwa. “Kalau data kami ini, didapat langsung dari tingkat jajaran pemerintah di desa melalui masing-masing kelian banjar. Setiap perkembangan sudah kami minta agar terus dilaporkan, berapa pengungsi di wilayah masing-masing,” katanya.
Untuk lebih memastikan kembali, pihaknya telah bersurat ke semua camat, Selasa (26/9), agar memerintahkan jajaran pemerintah di desa/kelurahan melakukan pendataan ulang. Dalam pendataan ulang ini tidak hanya diminta nama, umur, asal, status KK, dan penampungnya. Tetapi juga diminta mendata anak-anak yang berstatus pelajar SD, SMP, SMA, hingga putus sekolah, termasuk keberadaan lansia, ibu hamil, maupun berkebutuhan khusus.
“Ini kami minta biar lebih terinci, sehingga bisa mendapat gambaran lebih real. Mengenai status anak-anak, dan mungkin ada yang berkebutuhan khusus, sehingga bisa kami lakukan langkah-langkah penanganannya,” ujar Eko Susila.
Menurutnya, pengungsi mandiri yang mulai berdatangan ke Jembrana sejak Jumat (22/9) malam lalu, bisa saja bertambah, namun bisa juga berkurang. Seperti laporan dari Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, Selasa (26/9). Disebutkan ada 8 orang pengungsi yang sempat ditampung keluarga di Desa Asahduren, memutuskan kembali ke Karangasem. “Intinya, ya kami akan tetap berusaha melakukan pendataan secara akurat. Karena nanti data ini kami jadikan gambaran ketika akan menyalurkan bantuan, dan melihat mana yang benar-benar perlu bantuan,” tambahnya.
Sementara Kasi Pemerintahan Desa Asahduren Kadek Mujana, Rabu kemarin, membenarkan ada 8 orang pengungsi mandiri yang kembali ke Karangasem. Menurutnya, 8 orang pengungsi bersangkutan terdiri dari 2 KK yang sempat ditampung bersama-sama di rumah salah satu keluarganya di Banjar Temukus. Setekah 8 orang pengungsi memutuskan pulang, kini masih ada 56 jiwa pengungsi di Asahduren, dari sebelumnya total 64 jiwa. “Sesuai pendataan kami, ya mereka datang mengungsi hari Sabtu (23/9). Dan sebenarnya, 1 di antaranya sudah pulang duluan Senin (25/9), dan 7 orang keluarganya yang lain menyusul pulang Selasa (26/9),” ungkapnya.
Mengenai alasan mereka pulang, Mujana mengaku tidak tahu persis. Hanya disebutkan mereka ingin pulang karena kehendak pribadi, karena merasa kasihan pada ternak mereka, dan merasa masih aman di Karangasem. “Memang keinginan mereka. Selama di sini tidak ada masalah. Kami juga belum tahu, apakah mereka kembali ke pengungsian atau tidak,” ujarnya. *ode
1
Komentar