Harga Sapi Sempat Bergejolak
Sebelum ada tempat penitipan ternak milik pengungsi, harga sapi di Pasar Hewan Beringkit sempat anjlok. Kini harganya normal kembali.
Imbas Bencana Gunung Agung di Pasar Hewan Beringkit
MANGUPURA, NusaBali
Perdagangan sapi di Pasar Hewan Beringkit, Kecamatan Mengwi, Badung, sempat mengalami gejolak harga menyusul kondisi Gunung Agung yang kini berstatus awas. Bukan karena adanya kenaikan harga, tapi justru sebaliknya para peternak tiba-tiba menjual sapi mereka dengan harga murah di bawah harga pasaran, terutama sapi yang masuk dari Kabupaten Karangasem.
Kepala Pasar Hewan Beringkit I Made Budayasa, menyatakan gejolak yang terjadi di Pasar Hewan Beringkit terjadi saat status Gunung Agung dinaikkan levelnya dari siaga menjadi awas, Jumat (22/9) lalu. “Sempat memang ada gejolak harga, yakni Jumat, 22 September, setelah status Gunung Agung naik jadi awas dan Kamis, 21 September. Walaupun sebetulnya saat itu bukan hari pasaran, hewan yang masuk puluhan hingga ratusan ekor ke Pasar Hewan Beringkit,” katanya, Rabu (27/9).
“Jumat, 22 September itu sapi yang masuk ke sini ada 203 ekor dan Kamis, 21 September ada 91 ekor. Rata-rata dari Karangasem,” imbuh Budayasa.
Mirisnya sapi yang masuk ke salah satu pasar hewan terbesar di Bali ini dijual dengan harga miring atau di bawah harga pasaran. “Banyak yang datang dari Karangasem dijual dengan selisih harga sekitar Rp 3 juta dari harga normal. Umpamanya sapi potong Rp 40 ribu per kilogram berat hidup, itu oleh peternak dijual hanya Rp 35 ribu,” tuturnya. Alhasil, saat itu rata-rata hewan yang masuk laku terjual. Sementara untuk sapi bibit jika normalnya seharga Rp 5 juta, malah ada yang dijual dengan harga Rp 2,5 juta.
Budayasa menduga, peternak menjual hewan ternaknya dengan harga murah ini karena sebelumnya kesulitan untuk menitipkan ternak mereka. “Sebelumnya kan belum ada tempat penitipan, kalau sekarang sudah ada. Jadi saat ini sudah kembali normal harga jualnya,” ucapnya.
Disinggung hari pasaran di Pasar Hewan Beringkit kemarin, pihaknya menyatakan sudah normal seperti sediakala. Pergerakan hewan baik masuk dan keluar hingga siang tercatat 1.168 ekor. Harganya pun relatif stabil yakni kisaran Rp 40 ribu per kilogram berat hidup.
Apakah pembelian hewan di Pasar Hewan Beringkit dibawa langsung ke luar Pulau Bali? “Masalah itu provinsi yang lebih tahu. Karena kuotanya juga ditentukan dari sana. Namun yang jelas untuk sapi potong yang dikirim ke luar Bali harus memiliki berat minimal 375 kilogram,” tukasnya. *asa
1
Komentar