Mayat Ditemukan Mengambang di Danau Tamblingan
Diduga Terjatuh dari Tebing Seminggu Lalu
SINGARAJA, NusaBali
Warga Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng, Selasa (26/9) sekitar pukul 17.00 Wita dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di Danau Tamblingan. Kondisi mayat yang sudah membengkak tersebut kemudian dikenali bernama Dewa Putu Sudarma, 39, warga Banjar Dinas Taman, Desa Munduk, Kecamatan Banjar Buleleng, yang dilaporkan hilang pihak keluarga sejak Kamis (21/9) lalu.
Mayat Sudarma pertama kali ditemukan oleh Ketut Sukada, nelayan setempat yang sedang memancing untuk mencari ikan. Namun pandangannya seketika terfokus pada sebuah benda yang menyerupai tubuh manusia dengan balutan kain serba hitam, di tepian danau, sedikit tertutup semak dan dalam kondisi mengambang. Setelah diamati secara teliti dan berusaha mendekat, ternyata benda tersebut adalah sesosok mayat.
Menjumpai hal tersebut ia langsung menepi ke pinggir danau dan memanggil temannya I Wayan Tisna, 52, yang saat itu ada di sekitar danau. Keduanya lalu melaporkan kejadian tersebut kepada aparat Desa Munduk, untuk ditindak lanjuti.
Selanjutnya beberpa saat kemudian tim kesehatan dari Puskesmas Banjar II dan Polsek Banjar tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi korban yang dibantu oleh warga. Dari hasil pemeriksaan medis, mayat Sudarma pada bagian wajah ditemukan dalam kondisi bengkak dan mulai berbau.
Diperkirakan luka bengkak pada wajah korban diakibatkan karena korban sempat terjatuh dari tebing empat atau lima hari yang lalu. Korban pun tidak dapat terselamatkan saat tubuhnya jatuh dan tenggelam ke dalam danau.
Kasubag Humas Polres Buleleng AKP I Nyoman Suartika membenarkan penemuan mayat tersebut. Dari hasil pemeriksaan Polsek Banjar, dugaan sementara kematian korban karena terjatuh dari tebing dan akhirnya jatuh ke danau. “Dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi,” kata dia.
Mayat korban pun setelah usai dievakuasi langsung dikuburkan di setra Desa Pakraman Munduk. Sementara Kelian Desa Pakraman Munduk, Putu Ardana belum dapat dikonfirmasi terkait penemuan mayat yang mengambang di danau Tamblingan yang selama ini disucikan oleh krama setempat. Apakah nanti akan ditempuh upacara pecaruan atau semacamnya. *k23
Mayat Sudarma pertama kali ditemukan oleh Ketut Sukada, nelayan setempat yang sedang memancing untuk mencari ikan. Namun pandangannya seketika terfokus pada sebuah benda yang menyerupai tubuh manusia dengan balutan kain serba hitam, di tepian danau, sedikit tertutup semak dan dalam kondisi mengambang. Setelah diamati secara teliti dan berusaha mendekat, ternyata benda tersebut adalah sesosok mayat.
Menjumpai hal tersebut ia langsung menepi ke pinggir danau dan memanggil temannya I Wayan Tisna, 52, yang saat itu ada di sekitar danau. Keduanya lalu melaporkan kejadian tersebut kepada aparat Desa Munduk, untuk ditindak lanjuti.
Selanjutnya beberpa saat kemudian tim kesehatan dari Puskesmas Banjar II dan Polsek Banjar tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi korban yang dibantu oleh warga. Dari hasil pemeriksaan medis, mayat Sudarma pada bagian wajah ditemukan dalam kondisi bengkak dan mulai berbau.
Diperkirakan luka bengkak pada wajah korban diakibatkan karena korban sempat terjatuh dari tebing empat atau lima hari yang lalu. Korban pun tidak dapat terselamatkan saat tubuhnya jatuh dan tenggelam ke dalam danau.
Kasubag Humas Polres Buleleng AKP I Nyoman Suartika membenarkan penemuan mayat tersebut. Dari hasil pemeriksaan Polsek Banjar, dugaan sementara kematian korban karena terjatuh dari tebing dan akhirnya jatuh ke danau. “Dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Pihak keluarga juga membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi,” kata dia.
Mayat korban pun setelah usai dievakuasi langsung dikuburkan di setra Desa Pakraman Munduk. Sementara Kelian Desa Pakraman Munduk, Putu Ardana belum dapat dikonfirmasi terkait penemuan mayat yang mengambang di danau Tamblingan yang selama ini disucikan oleh krama setempat. Apakah nanti akan ditempuh upacara pecaruan atau semacamnya. *k23
1
Komentar