Diserempet Truk, Pasutri Pengungsi Luka-luka
Apes menimpa pengungsi I Komang Alit, 54, asal Lingkungan Pebukit, Kelurahan/Kecamatan Karangasem.
AMLAPURA, NusaBali
Saat naik motor berboncengan dengan istrinya, korban diserempet truk di Banjar Subagan, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (27/9) pukul 07.00 Wita.
Informasi yang dihimpun Korban Komang Alit bersama keluarganya mengungsi di Lapangan Desa Ulakan, Kecamatan Manggis di tenda 3. Saat kejadian, Komang Alit hendak kembali ke rumahnya mengendarai sepeda motor membonceng istrinya Ni Ketut Rika, 53, tujuan ke Lingkungan Pebukit, Jalan Pesagi Amlapura, hendak menyabit rumput untuk pakan ternak empat sapi, yang diajak mengungsi ke Lapangan Desa Ulakan.
Selama perjalanan, dia sudah berjalan agak menepi di kiri ke arah timur jalur Amlapura. Namun tiba-tiba dari arah belakang melaju kencang truk kosong menyerempet sepeda motor korban hingga terpental terseret ke depan kemudian jatuh ke kiri sejauh 2 meter.
Bersyukur korban bersama istrinya Ni Ketut Rika terpental ke kiri. Sebab, usai kecelakaan menyusul ada truk melaju kencang. Truk yang menyerempet itu, tidak bertanggungjawab, langsung tancap gas ke arah timur Amlapura.
Korban I Komang Alit mengalami luka lecet di jari-jari kaki kiri dan kaki kanan, luka lecet di lutut dan betis, tidak bisa berjalan normal. Sedangkan sang istri Ni Ketut Rika luka bengkak di bibir.
Selanjutnya korban I Komang Alit memberitahukan melalui telepon kepada putrinya yang tinggal di pengungsian, Ni Luh Putu Desi. Ni Luh Putu Desi panik, mencoba menghubungi pos pengungsi, belum ada petugas agar diantar menggunakan mobil.
Maka Ni Luh Putu Desi menghubungi NusaBali yang juga berstatus pengungsi, dimintai bantuan mengevakuasi ayahnya. Selanjutnya, NusaBali mengantar korban I Komang Alit ke Puskesmas Manggis I. Turut mengantar adik korban I Ketut Pura, 38, dan putrinya Ni Luh Putu Desi.
Di Puskesmas Manggis I, korban mendapatkan pelayanan gratis dari petugas perawat I Wayan Suartama. Sebab, korban berstatus sebagai pengungsi. "Saya sudah jalan di pinggir, tetap diserempet, syukur jatuhnya ke kiri. Sebab, menyusul ada truk meluncur dari arah belakang," jelas I Komang Alit. *k16
Informasi yang dihimpun Korban Komang Alit bersama keluarganya mengungsi di Lapangan Desa Ulakan, Kecamatan Manggis di tenda 3. Saat kejadian, Komang Alit hendak kembali ke rumahnya mengendarai sepeda motor membonceng istrinya Ni Ketut Rika, 53, tujuan ke Lingkungan Pebukit, Jalan Pesagi Amlapura, hendak menyabit rumput untuk pakan ternak empat sapi, yang diajak mengungsi ke Lapangan Desa Ulakan.
Selama perjalanan, dia sudah berjalan agak menepi di kiri ke arah timur jalur Amlapura. Namun tiba-tiba dari arah belakang melaju kencang truk kosong menyerempet sepeda motor korban hingga terpental terseret ke depan kemudian jatuh ke kiri sejauh 2 meter.
Bersyukur korban bersama istrinya Ni Ketut Rika terpental ke kiri. Sebab, usai kecelakaan menyusul ada truk melaju kencang. Truk yang menyerempet itu, tidak bertanggungjawab, langsung tancap gas ke arah timur Amlapura.
Korban I Komang Alit mengalami luka lecet di jari-jari kaki kiri dan kaki kanan, luka lecet di lutut dan betis, tidak bisa berjalan normal. Sedangkan sang istri Ni Ketut Rika luka bengkak di bibir.
Selanjutnya korban I Komang Alit memberitahukan melalui telepon kepada putrinya yang tinggal di pengungsian, Ni Luh Putu Desi. Ni Luh Putu Desi panik, mencoba menghubungi pos pengungsi, belum ada petugas agar diantar menggunakan mobil.
Maka Ni Luh Putu Desi menghubungi NusaBali yang juga berstatus pengungsi, dimintai bantuan mengevakuasi ayahnya. Selanjutnya, NusaBali mengantar korban I Komang Alit ke Puskesmas Manggis I. Turut mengantar adik korban I Ketut Pura, 38, dan putrinya Ni Luh Putu Desi.
Di Puskesmas Manggis I, korban mendapatkan pelayanan gratis dari petugas perawat I Wayan Suartama. Sebab, korban berstatus sebagai pengungsi. "Saya sudah jalan di pinggir, tetap diserempet, syukur jatuhnya ke kiri. Sebab, menyusul ada truk meluncur dari arah belakang," jelas I Komang Alit. *k16
1
Komentar