Disiapkan Lima Jalur Alternatif
Pengalihan arus lalu lintas di kawasan Tugu Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, berlangsung 1 Oktober 2017 hingga 30 Agustus 2018.
Pembangunan Underpass Tugu Ngurah Rai
MANGUPURA, NusaBali
Proyek pembangunan underpass Tugu Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, mulai tahap pengerjaan. Selama proyek berlangsung, arus lalu lintas (lalin) terpaksa dialihkan menggunakan jalur alternatif. Pengalihan arus lalu lintas diberlakukan mulai Minggu (1/10).
Ada beberapa skenario pengalihan lalin, pertama, rute Nusa Dua/Jimbaran – Denpasar; dialihkan melalui Jalan Bypass Ngurah Rai menuju Tol Bali Mandara. Kedua, rute Nusa Dua/Jimbaran – Airport; dialihkan melalui Jalan Bypass Ngurah Rai menuju Bandara Ngurah (jalur kiri/left lane). Ketiga, rute Denpasar – Airport; dialihkan menuju Tol Pesanggaran lalu ke arah Bundaran Ngurah Rai (lajur kanan/right lane). Keempat, rute Denpasar – Nusa Dua; dialihkan melalui Tol Bali Mandara. Kelima, rute Kuta Utara – Airport; dialihkan menuju Jalan Sunset Road lalu ke arah Jalan Raya Kuta, jalur ini juga bisa langsung mengarah ke Bandara Ngurah Rai.
Pemberlakuan rute alternatif selama proyek pembangunan underpass dikerjakan, berlaku mulai Minggu kemarin (1/10) hingga 30 Agustus 2018 mendatang. Pengguna jalan diimbau untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas, karena pengalihan ini akan berlangsung lama.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung AA Ngurah Rai Yuda Darma, saat dikonfirmasi membenarkan pengalihan arus lalin di seputaran Tugu Ngurah Rai dalam rangka pembangunan underpass oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII. Menurutnya, komando pengalihan arus lalin langsung di bawah pemerintah provinsi, bukan Pemkab Badung.
“Iya sudah ada rute alternatif yang dipersiapkan untuk kelancaran lalu lintas. Tapi bukan kewenangan Dishub Badung. Kami memang ikut terlibat di dalamnya, karena kebetulan wilayahnya ada di Badung. Namun semua komando ada di BPJN dan Dishub Provinsi Bali,” ujarnya.
Yuda Darma menambahkan, meski begitu Dishub Badung tetap ikut membantu dalam proses pengaturan arus lalin, lantaran seluruh rute yang digunakan sebagai jalur alternatif berada di Badung.
Sementara Kabid Lalu Lintas Dishub Badung Tofan Priyanto, menyatakan, dari hasil rapat koordinasi dengan pihak Polda Bali, Polresta Denpasar, Polres Badung, maupun Dishub Bali, skenario jalan alternatif bisa saja berubah tergantung situasi di lapangan. Untuk itu, tim gabungan akan terus mengevaluasi demi mengantisipasi kalau-kalau terjadi penumpukan arus lalin di lapangan.
Untuk membantu pengaturan lalu lintas selama pengalihan arus, Tofan mengaku sudah menyiagakan sebanyak 115 personel dari UPT LLA Badung Selatan. “Memang tidak semua akan ditempatkan di satu titik, karena pengaturan di tempat lain juga harus diperhatikan. Jadi intinya kami melihat perkembangan di lapangan dan komando dari jajaran kepolisian,” tuturnya. *asa
1
Komentar