SMP Negeri 3 Denpasar Serahkan Seragam kepada Siswa Pengungsi
SMP Negeri 3 Denpasar bekerjasama dengan Desa Dangin Puri Kangin memberikan seragam sekolah kepada 46 siswa pengungsi dari Karangasem yang diterima pasca ditetapkannya status Gunung Agung menjadi level IV (Awas), Senin (2/10) kemarin.
DENPASAR, NusaBali
“Kami ingin menyeragamkan antara siswa titipan dengan siswa asli SMPN 3, agar siswa titipan tidak merasa dibedakan dengan teman lainnya belajar di kelas yang mereka tempati saat ini. Selain itu kami juga berikan alat tulis untuk penunjang pembelajaran,” kata Kepala Sekolah SMPN 3 Denpasar I Wayan Murdana ditemui seusai upacara bendera yang sekaligus diisi dengan penyerahan bantuan seragam kepada siswa pengungsi di lapangan sekolah setempat, kemarin.
Kata Murdana, dengan diberikannya seragam ini, pihaknya setidaknya dapat meringankan beban para pengungsi dari segi psikologisnya sehingga rasa malu atau rasa kurang percaya diri yang mereka rasakan ketika masuk sekolah itu bisa berkurang dengan penyeragaman ini. "Kami melakukan hal ini untuk penyeragaman dan membangun psikologis anak sehingga dari segi pendidikan kami menyamakan semua siswa, dan menyesuaikan karakter guru dengan siswanya sehingga kami tidak mau para guru menyinggung masalah sosial anak," ujarnya.
"Kita tahu betapa sulitnya mengalami kejadian seperti ini, makanya kita tidak batasi siswa ini sampai kapan sekolah di sini (SMPN 3 Denpasar, red). Kami akan tetap menerima mereka belajar sampai akhirnya warga yang berada pada KRB (Kawasan Rawan Bahaya) resmi dikembalikan ke tempat asalnya," imbuhnya.
SMPN 3 Denpasar menerima 46 siswa. Sebanyak 39 siswa (80 persen) berasal dari SMPN 2 Amlapura sedangkan sisanya, dari SMPN 1 Amlapura sebanyak 3 orang, SMPN 2 Selat (3 orang) dan SMPN 1 Selat (1 orang). Jumlah tersebut untuk Kelas VII ada 14 orang, Kelas VIII (17 orang) sedangkan kelas IX (15 orang). "Jika memang ada tambahan kami siap menampung kembali," ujar Murdana.
Sementara Kepala Desa Dangin Puri Kangin IGN Putrawan sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh SMPN 3 Denpasar. "Kami berusaha membantu apapun perlengkapan siswa yang dibutuhkan, karena Desa Dangin Puri Kangin merupakan Desa Pendidikan. Jadi SMPN 3 Denpasar dan SMP lainnya juga sudah memberikan peluang bagi siswa pengungsi untuk bersekolah. Kita akan bantu semampu kami untuk saudara-saudara kita di pengungsian," jelas Putrawan.
Untuk saat ini, menurut Putrawan ada 240 jiwa yang mengungsi di desanya dan ada ratusan siswa dari TK, SD, SMP, maupun SMA yang sudah ditampung untuk bersekolah sementara. “Jadi tidak ada siswa pengungsi yang terlantar dan tidak bisa sekolah di Desa Dangin Puri Kangin. Semua sekolah terlibat dalam kegiatan sosial bencana Gunung Agung ini," ungkapnya.
Salah satu siswa titipan I Gede Laksmana Payudi, 12, mengatakan pindah sekolah sementara lantaran rumahnya berada pada KRB 1 yang letaknya di BTN Wahyu Subagan Permai. "Saya senang bisa sekolah di sini karena banyak teman, dan teman-teman SMP saya juga ikut di sini. Saya tidak tau sampai kapan akan sekolah di sini karena Gunung Agung masih berstatus Awas," ujar siswa kelas VII yang berasal dari SMP N 2 Amlapura. *cr63
1
Komentar