5.660 Keping Unik Terjual pada Hari Pertama
Sebanyak 5.660 keping uang elektronik (Unik) terjual pada hari pertama penerapan transaksi non tunai di jalan Tol Bali Mandara, Minggu (1/10).
MANGUPURA, NusaBali
Jumlah tersebut melebihi ekspektasi awal. Dimana ditargetkan 4.150 keping Unik. Pihak Jasamarga Bali Tol akan melakukan evaluasi internal terkait transaksi di masing-masing gardu tol.
“Pada hari pertama (Minggu) penerapan transaksi non tunai antusiasme pengguna jalan tol untuk membeli Unik sangat tinggi. Target awal kami pada hari pertama terjual 4.150 keping. Ternyata lebih 36 persen yakni 5.660 keping,” kata Kepala Humas PT Jasamarga Bali Tol Drajat Hari Suseno yang dikonfirmasi, Senin (2/10).
Drajat menyatakan, pihaknya bersama partner sudah sangat siap menerapkan transaksi non tunai. Pihaknya optimistis penerapan transaksi non tunai ini dapat berjalan lancar. Menurutnya, transaksi non tunai ini diberlakukan secara nasional. Unik yang dibeli oleh pengguna juga bisa digunakan secara nasional. Artinya pemakai Unik bisa menggunakannya untuk membayar tol dimana saja.
“Pada hari pertama penerapan transaksi non tunai kemarin sebanyak 28 petugas dari pihak partner Unik yang terjun di gerbang tol, untuk menjual Unik yang disediakan sebanyak 150 ribu unit. Petugas tersebut dibagi 12 orang di gerbang Benoa, 8 orang di gerbang Ngurah Rai, dan 8 orang di gerbang Nusa Dua. Hal tersebut karena traffic lalin terbanyak yang masuk ke jalan tol berada di gerbang tol Benoa. Sekarang (kemarin) lalu lintas sudah lancar. Bagi petugas yang berjualan Unik di tol, kami memberikan keleluasaan untuk menjual sesuai keperluan mereka,” ungkap Drajat.
Meski lalin sudah mulai lancar namun kemacetan tetap terjadi pada jam tertentu. Dimana gerbang tol Benoa dan Nusa Dua yang diakuinya cukup banyak dilalui. Namun yang paling panjang antreannya adalah di gerbang tol Benoa. “Titik paling krodit itu pada kisaran antara pukul 14.00 Wita hingga 15.00 Wita. Lama antrean sekitar satu jam. Kami bersyukur atas antusias pengguna tol, dimana pengguna yang belum memiliki Unik mau membeli Unik. Sehingga tak ada yang digiring keluar dari jalur tol,” kata Drajat. *cr64
1
Komentar