Pengungsi Mulai Diberdayakan
Ibu-ibu pengungsi di Posko Banjar Kembangmerta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, praktik membuat bakso dan nugget berbahan ikan.
TABANAN, NusaBali
Pengungsi bencana Gunung Agung dari Karangasem yang mengungsi di Posko Banjar Kembangmerta, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan mulai diberdayakan. Mereka menjadi yang pertama mengikuti pelatihan memasak. Mereka diajar membuat bakso dan nugget berbahan baku ikan, serta membuat jajan bola-bola singkong.
Pelatihan ini diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan, dengan instruktur Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabanan Ny Putriningsih Ariwangsa, istri dari Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa.
Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Tabanan I Wayan Yatnanadi, Kadis Perikanan I Made Subagya, Kadis Sosial I Nyoman Gede Gunawan, Kepala Ketahanan Pangan Ni Ketut Warsiki, Kepala Pelaksana BPBD I Gusti Ngurah Made Sucita, serta Camat Baturiti I Ketut Ridia, perbekel, dan bendesa adat setempat.
Wayan Yatnanadi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada para pengungsi supaya nantinya berguna bagi mereka saat kembali ke rumah masing-masing.
“Ini merupakan kebijakan Bupati Tabanan, yakni memberikan pelatihan/keterampilan tambahan bagi para pengungsi. Paling tidak nantinya melalui pelatihan ini bisa memenuhi variasi pangan bagi para pengungsi. Dan terpenting mengisi kekosongan waktu bagi para pengungsi, agar tidak bengong,” jelasnya.
Menurutnya, sesuai arahan Bupati Eka Wiryastuti, acara ini akan diselenggarakan di tiap-tiap posko induk pengungsi, seperti Posko Marga dan Posko Kerambitan. Serta di kecamatan-kecamatan lainnya yang terdapat pengungsi.
Hasil dari praktik ini mereka makan bersama dengan para pengungsi yang ada di Posko Candikuning. "Semua ibu-ibu ikut paletihan. Hasilnya mereka makan sendiri,” kata Perbekel Desa Candikuning I Made Mudita.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Tabanan, jumlah pengungsi di Kabupaten Tabanan sebanyak 4.848 orang. Dengan rincian, di Kecamatan Pupuan 574 jiwa, Kediri 609 jiwa, Baturiti 1.433 jiwa, Selemadeg Barat 328 jiwa, Tabanan 703 jiwa, Marga 316 jiwa, Penebel 243 jiwa, Selemadeg 270 jiwa, Kerambitan 263 jiwa, dan Selemadeg Timur 109 jiwa. *d
Pelatihan ini diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan, dengan instruktur Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Tabanan Ny Putriningsih Ariwangsa, istri dari Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa.
Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Tabanan I Wayan Yatnanadi, Kadis Perikanan I Made Subagya, Kadis Sosial I Nyoman Gede Gunawan, Kepala Ketahanan Pangan Ni Ketut Warsiki, Kepala Pelaksana BPBD I Gusti Ngurah Made Sucita, serta Camat Baturiti I Ketut Ridia, perbekel, dan bendesa adat setempat.
Wayan Yatnanadi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada para pengungsi supaya nantinya berguna bagi mereka saat kembali ke rumah masing-masing.
“Ini merupakan kebijakan Bupati Tabanan, yakni memberikan pelatihan/keterampilan tambahan bagi para pengungsi. Paling tidak nantinya melalui pelatihan ini bisa memenuhi variasi pangan bagi para pengungsi. Dan terpenting mengisi kekosongan waktu bagi para pengungsi, agar tidak bengong,” jelasnya.
Menurutnya, sesuai arahan Bupati Eka Wiryastuti, acara ini akan diselenggarakan di tiap-tiap posko induk pengungsi, seperti Posko Marga dan Posko Kerambitan. Serta di kecamatan-kecamatan lainnya yang terdapat pengungsi.
Hasil dari praktik ini mereka makan bersama dengan para pengungsi yang ada di Posko Candikuning. "Semua ibu-ibu ikut paletihan. Hasilnya mereka makan sendiri,” kata Perbekel Desa Candikuning I Made Mudita.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Tabanan, jumlah pengungsi di Kabupaten Tabanan sebanyak 4.848 orang. Dengan rincian, di Kecamatan Pupuan 574 jiwa, Kediri 609 jiwa, Baturiti 1.433 jiwa, Selemadeg Barat 328 jiwa, Tabanan 703 jiwa, Marga 316 jiwa, Penebel 243 jiwa, Selemadeg 270 jiwa, Kerambitan 263 jiwa, dan Selemadeg Timur 109 jiwa. *d
1
Komentar