Gelar Pertunjukan Alutsista sampai Penumpasan Teroris
Memperingati hari jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ke 72, Kodam IX/Udayana mengelar berbagai antraksi di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis (5/10) pagi.
Peringatan HUT TNI ke-72
DENPASAR, NusaBali
Salah satunya terkait pembebasan sandera dari tangan teroris. Pertunjukan yang memukau ini sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI serta menjaga masrayakat dari setiap ancaman.
Pantauan NusaBali dilapangan, antraksi dalam memeriahkan hari jadi TNI ke 72 ini diawali dengan antraksi ketahanan tubuh maupun seni bela diri yang ditekuni oleh prajurit dalam menghadapi setiap musuh. Ratusan prajurit menunjukan keahlian mereka masing-masing dalam menghadapi serangan lawannya. Setelah itu, puncak antraksi yang dinilai paling apik adalah saat operasi pembebasan sandera yang ditawan oleh teroris. Anggota TNI yang masuk dalam tim pembebasan sandera melakukan berbagai upaya melalui jalur udara dan juga darat. Mulai dari tim negosiasi yang dikerahkan pada markas teroris untuk menurunkan logistik sebagaimana permintaan tebusan pembebasan sandera yang tak lain adalah Gubernur. Keahlian tim inilah yang membuat para teroris kocar kacir. Pun tawanan akhirnya berhasil meloloskan diri. Nah, penyergapan selanjutnya dilakukan oleh tim udara yang dikirim melalui heli pengintai serta tank anoa untuk mengempur lokasi. Setelah mengamankan tawanan, sarang teroris ini pun diledakan dengan bom. Seketika, teroris tewas dalam pertemburan itu.
Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono yang mewakili Pangdam Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak yang menghadiri puncak peringatan HUT TNI di Cilegon menerangkan, peringatan hari jadi ke-72 kali ini dilaksanakan secara terpusat dengan menampilkan upacara parade, defile dan demonstrasi atraktif kemampuan para prajurit maupun alutsista milik TNI termasuk pembebasan tawanan yang disandra oleh teroris. Hal ini sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada Presiden selaku Panglima tertinggi dan seluruh rakyat Indonesia tentang kesiapan alutsista terbaru dan performa prajurit TNI, sehingga bangsa Indonesia dapat melihat kekuatan TNI secara langsung, sebagai komponen utama pertahanan Negara “Harapan saya. semoga semua yang ditampilkan dalam rangkaian upacara kali ini dapat memberikan gambaran yang utuh tentang pembangunan kekuatan dan profesionalisme Prajurit TNI. Sehingga bisa menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan seluruh masyarakat Indonesia terhadap TNI,” bebernya.
Menurut dia, selain kepada Panglima tertinggi, Presiden, pertunjukan ini juga kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan. Oleh karena itu, tema pokok pada kegiatan HUT ke-72 ini adalah ‘Bersama Rakyat TNI Kuat’. “Makna yang terkandung di dalam tema kali ini adalah, TNI tumbuh dan berkembang, serta berjuang bersama rakyat. Inilah esensi ciri kesejatian TNI yang tidak boleh pudar di tengah-tengah arus globalisasi yang terus bergerak,” ungkap jendral bintang satu ini.
Selama ini TNI telah dan akan terus memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara baik melalui Operasi Militer untuk Perang (0MP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Khususnya dalam tugas OMSP, berbagai tugas telah dilakukan o|eh prajurit TNI dengan baik. Tugas-tugas tersebut merupakan refleksi prestasi dan kinerja optimal yang dipersembahkan TNI kepada rakyat Indonesia, seperti penanggulangan kebakaran hutan, bantuan kepada korban bencana alam banjir dan longsor, maupun keberhasilan TNI melaksanakan Operasi Tinombala dalam rangka menumpas aksi-aksi terorisme. “Kekuatan TNI yang bersandar kepada rakyat merupakan bentuk aplikasi pertahanan yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela negara. Kedekatan dan kebersamaan TNI-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan (centre of gravity) dari sistem pertahanan,” tungkasnya. *dar
Komentar