Pelabuhan Benoa Tuntas 2018
Pengerukan hingga kedalaman 12 meter mulai dilakukan agar kapal pesiar ukuran besar bisa bersandar di Pelabuhan Benoa.
DENPASAR, NusaBali
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra mengatakan pembangunan perluasan pelabuhan kapal pesiar dipastikan sudah bisa disinggahi kapal pesiar ukuran besar pada tahun 2018.
"Saat ini sudah mulai melakukan pengerukan alur kolam agar mencapai kedalaman 12 meter. Termasuk juga melakukan pembangunan infrastruktur penunjang lainnya sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Benoa," kata Ashkara di sela acara pisah-sambut General Manager PT Pelindo Benoa dari Ardhy Wahyu Basuki kepada Wayan Eka Saputra di Denpasar, Kamis (5/10).
Ia mengatakan proyek RIP tersebut dimulai dengan pengerukan atau pendalaman alur kolam untuk dapat masuknya kapal pesiar di dermaga baru Pelabuhan Benoa. "Jadi dengan pembangunan RIP tersebut diharapkan kunjungan wisatawan asing lewat pelabuhan laut akan terus meningkat ke Bali, termasuk daerah lainnya di Tanah Air," ujarnya.
Ashkara mengatakan langkah pembangunan perluasan Pelabuhan Benoa sudah cukup lama, namun proses hukumnya memerlukan waktu lama. "Syukurlah proyek RIP tersebut kini sudah mulai tahap awal berjalan. Dan tahap awal tersebut sesuai dengan kalender kerja pada Agustus 2018 sudah rampung, atau sebelum pelaksanaan Pertemuan IMF (Bank Dunia) di Nusa Dua," ucapnya.
Dengan rampungnya pembangunan perluasan Pelabuhan Benoa tahap pertama, kata dia, maka pelabuhan laut terbesar di Bali akan bisa menampung kapal-kapal pesiar ukuran besar maupun kapal yacht (kapal pesiar ukuran sedang).
"Dengan selesainya pelabuhan tersebut, maka para wisatawan pesiar bisa menghabiskan liburnya di Bali. Sebab ke depannya kawasan Pelabuhan Benoa juga dilengkapi fasilitas penunjang wisatawan, seperti hotel, pusat perbelanjaan dan lainnya," kata Ashkara.
Sementara itu, General Manager Pelindo III Cabang Benoa Eka Saputra mengaku pihaknya akan melanjutkan perencanaan pembangunan yang telah direncanakan pendahulunya (Ardhy Wahyu Basuki).
"Saya akan melanjutkan perencanaan pembangunan yang telah direncanakan sebelumnya. Termasuk juga yang selama ini sudah baik dalam pelayanan operasional pelabuhan berupaya ditingkatkan," katanya.
Ia mengatakan pihaknya berharap kepada karyawan dan instansi terkait untuk bisa saling bekerja sama dalam memajukan Pelabuhan Benoa.
"Saya minta semua karyawan dan lembaga terkait saling bekerja sama. Sehingga Pelabuhan Benoa sebagai destinasi wisata pesiar akan terus baik dan meningkat. Karena semua ini akan berimbas kepada pariwisata Bali, termasuk Indonesia," katanya. *ant
Komentar