Catatan Statistik Bikin Marquez Berpeluang Juara
Marc Marquez masih memimpin klasemen MotoGP dengan empat balapan tersisa.
VALENCIA, NusaBali
Dengan posisinya saat ini, peluang Marquez menjadi juara dunia didukung catatan statistik.Kemenangan di MotoGP Aragon dua pekan lalu memantapkan posisi Marquez di puncak klasemen pebalap. Rider Repsol Honda itu kini mengumpulkan 224 poin, unggul 16 angka dari Andrea Dovizioso yang ada di posisi kedua.
Dengan empat balapan tersisa, Marquez tentu punya peluang paling besar untuk menjadi juara dunia. Harapan Marquez untuk merebut gelar juara dunianya yang keempat di kelas premier pun didukung catatan statistik.
Dengan sistem skor saat ini --yang sudah diterapkan sejak 1993-- sangat jarang terjadi pebalap yang jadi juara dunia di akhir musim berbeda dengan pebalap yang memimpin klasemen dengan empat balapan tersisa. Dalam catatan situs resmi MotoGP, hanya dua kali hal itu pernah terjadi.
Yang pertama terjadi pada musim 1998. Kala itu, Max Biaggi unggul empat poin dari Mick Doohan usai balapan di Brno. Tapi pada akhirnya, Doohan lah yang jadi juara dunia dengan selisih 52 poin.
Yang kedua terjadi belum lama ini, yakni pada musim 2015. Usai balapan di Aragon, Valentino Rossi mengumpulkan 263 poin dengan keunggulan 14 poin dari rekan setimnya saat itu di Yamaha, Jorge Lorenzo. Tapi usai balapan terakhir di Valencia, Lorenzo yang keluar sebagai juara dunia dengan keunggulan lima poin.
Sejauh ini, Marquez amat jarang kehilangan posisinya saat memimpin klasemen. Dia baru satu kali kehilangan takhtanya yakni saat digusur Andrea Dovizioso setelah gagal finis di Silverstone lalu karena masalah mesin.
Bertolak belakang dengan Marquez, Maverick Vinales tak didukung sejarah untuk jadi juara dunia. Belum pernah ada pebalap yang menempati peringkat ketiga klasemen dengan empat balapan tersisa dan menjadi juara dunia di akhir musim. *
Komentar