Karangasem Upayakan Bonus Porprov Cair Oktober
Ketua Umum KONI Kabupaten Karangasem, Gede Suadi berupaya agar reward atau bonus atlet peraih medali di Porprov Bali 2017 di Gianyar bisa dicairkan mulai pada Oktober ini.
AMLAPURA, NusaBali
Mundur dari rencana awal pada 30 September, akibat status awas Gunung Agung. Jajaran pengurus KONI tetap mengusahakan untuk bisa dicairkan dalam waktu dekat ini.
"Mohon maklum juga kepada atlet dan masyarakat. Bukan kami ingin membagi-bagikan uang dalam kondisi seperti ini, tapi itu memang hak atlet. Dan, bonus itu sejatinya proses pencairannya mundur dari jadwal semua akibat isi status Awas Gunung Agung," ucap Gede Suadi di Karangasem, Kamis (5/10).
Menurut Suadi, jika berjalan normatif dan tidak ada halangan, sebenarnya begitu Porprov berakhir, akhir September sudah cair. Bahkan pada 23 September petugas KONI sudah merekap data atlet peraih medali. Sehingga hitungan dalam satu minggu bonus bisa cair.
Namun situasi berubah, begitu status Gunung Agung ditingkatkan ke level awas. Petugas yang awalnya diberikan mandat merekap dan memproses pencairan bonus di Gianyar, pulang mendahului karena pertimbangan situasi tidak menentu.
Dengan kondisi itu, KONI tetap melakukan komunikasi dengan Pemerintah. Situasi dilema ini semua pihak diminta maklum. Bahwa bonus itu memang hak atlet peraih medali, dan bukan berarti tidak ikut merasakan suasana mengungsi masyarakat akibat status Gunung Agung. Sedangkan di satu sisi SK kepanitian untuk Porprov berakhir Oktober ini.
"Makanya kami usahakan reward atlet seluruhnya cair Oktober, sebab itu sudah pernah ada atlet menanyakan langsung ke KONI soal kapan pencairannya," tegas Suadi.
Rinciannya untuk satu medali emas perorangan Rp 45 juta, perak Rp 15 juta, dan perunggu Rp 10 juta. Sedangkan katagori beregu dan tim ada hitungan lain dalam menentukan nominal bonus. Tak hanya itu, bonus juga digelontor untuk cabor, pelatih, ofisial, dan manajer.
Bonus cabor itu sebagai penghargaan atas dedikasi proses pembinaanya selama ini. Sebab, pelatih di masing-masing cabor belum tentu dia seorang pengurus cabor bersangkutan. Dan, kesehariannya peran pengurus di masing-masing cabor cukup vital.
Sementara Ketua Umum Pengkab TI Karangasem, I Gede Putu Bimantara Putra mengaku tidak bisa berbuat terlalu banyak soal pencairan bonus. Meskipun ada pertanyaan dari atlet. Itu semua atas kondisi seperti ini yang diluar dugaan prediksi awal karena status Awas Gunung Agung.
"Kalau pengalaman Porprov sebelumnya, biasanya Karangasem paling cepat mencairkan bonus. Paling lambat usai Porprov berakhir, 10 hari pasti sudah cair. Tapi kini situasinya berbeda, dan kantor KONI Karangasem berada di jalur KRB. Makanya kami bingung juga, mau nanyakan tidak enak, kalau tidak ditanyakan itu hak atlet," kata Bimantara. *dek
Komentar