Petani Subak Tegalalang Terancam Gagal Panen
Petani di Subak Tegalalang, Kelurahan Kawan, Kecamatan/Kabupaten Bangli segera memasuki masa panen.
BANGLI, NusaBali
Namun mereka khawatir terancam gagal panen jika dalam waktu dekat ini Gunung Agung erupsi. Sebab jika terjadi bencana alam gunung meletus, maka seluruh lahan pertanian di Subak Tegalalang akan rusak terkena hujan abu.
Kelian Subak Tegalalang, Sang Ketut Rencana, mengatakan petani waswas dengan kondisi saat ini. “Umur padi menginjak dua bulan, jika sampai terjadi erupsi dalam rentan waktu sebulan ini tentu petani akan mengalami gagal panen,” ungkapnya, Kamis (5/10). Kekhawatiran gagal panen berdasarkan pengalaman erupsi Gunung Agung pada tahun 1963, seluruh wilayah Bangli terkena hujan abu.
Jika terjadi erupsi Gunung Agung, Sang Ketut Rencana berharap Dinas Pertanian turun tangan. “Petani mengharapkan proteksi dari pemerintah jika sampai terjadi gagal panen karena erupsi Gunung Agung,” pintanya. Apalagi sejumlah petani sudah mengikuti program asuransi. Diakui, kesadaran petani untuk ikut program asuransi rendah, dugaannya karena mekanisme klaim rumit.
Sang Ketut Rencana mencontohkan, jika luas lahan 1 hektare terbagi menjadi beberapa petak, sementara yang rusak hanya beberapa petak saja, untuk mendapatkan premi asuransi, petani bersama petugas penyuluh lapangan harus mengukur luas lahan yang rusak dan premi hanya dibayarkan untuk luas lahan yang rusak saja. “Proses mengukur luas lahan yang rusak ini yang dianggap ribet,” jelasnya. Dalam asuransi itu, premi yang harus dibayarkan petani yakni Rp 36.000 untuk luas lahan 1 hektare per sekali musim tanam.
Jika terjadi musibah hingga berujung petani mengalami gagal panen, maka akan mendapat tanggungan premi sebesar 75% atau kalau dimonilakan Rp 6 juta per hektare. Di Subak Tegalalang yang mengikuti program asuransi baru 10 petani. Disisi lain, nanti petani akan tetap melakukan kegiatan pertanian sesuai pola tanam. Luas lahan pertanian di subak Tegalalang hampir 40 hektare dan saat ini lahan yang berisi padi 20 hektare. Tanaman padi dalam kurun waktu 1,5 bulan sudah memasuki musim panen. *e
1
Komentar