Disdik Pastikan 454 Siswa Pengungsi Bersekolah
454 siswa asal Karangasem ikut mengungsi di Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Dari jumlah tersebut terbanyak siswa SD dan SMP. Dinas Pendidikan (Disdik) Tabanan memastikan seluruh siswa pada sejumlah Posko di Tabanan telah belajar di sekolah terdekat.
Kepala Disdik Tabanan I Gede Susila menjelaskan, seluruh pelajar pengungsi di Tabanan dipastikan sudah semua masuk di sekolah tedekat. Dia mengakui di awal-awal, para siswa ini datang ke Tabanan, masih banyak yang malu ke sekolah terutama siswa SD dan SMP. "Tapi sekarang laporannya sudah semua masuk, belum ada laporan yang tercecer," ungkapnya, Kamis (5/10).
Dikatakan, siswa yang mengungsi ke Tabanan tersebar ada di 10 kecamatan di Tabanan. Sampai saat ini semuanya telah terpantau untuk bersekolah. Jika ada siswa yang belum terdaftar, maka pihak UPT Pendidikan yang akan turun ke lapangan mengajak ke sekolah. "Jumlah siswa ke sekolah terus menyusul, karena UPT setempat terus mengadakan peninjauan ke lokasi ataupun lewat camat dan perbekel," imbuhnya.
Terkait kelengkapan sekolah, jelas Susila, seluruh bantuan dari masyarakat, berupa pakian, buku, tas atau sepatu telah didistribusikan kepada masing-masing siswa. Hal ini tidak terlepas juga bantuan dari Dinas Sosial ataupun BPBD dalam pendistribusian bantuan.
Susila menegaskan, jika misalnya ada siswa yang belum mendapatkan peralatan sekolah, dia sudah menginformasikan kepada masing-masing kepala sekolah untuk mengatensi. Kemudian dikoordinasikan kepada UPT Pendidikan di kecamatan. "Karena arahan dari pimpinan, semua siswa harus menggunakan pakaian seragam. Dimana saat ini sumbangan dari beberapa instansi dan sekolah terkait dengan bantuan peralatan sekolah terus berdatangan," beber Susila.
Pihaknya akan terus memantua siswa pengungsi. Bagi yang belum bersekolah diharapkan segera mendaftar ke sekolah terdekat. "Tetapi sejauh ini saya belum terima laporan adanya siswa pengungsi yang tidak mau sekolah. Semuanya rata-rata sudah belajar mengikuti siswa disini," tandas Susila.
Sementara itu, Kepala BPBD Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita menjelaskan, siswa yang memang sudah terdata belajar di Tabanan 454 orang. Namun menurut data yang diperoleh ada sekitar 993 pengungsi yang masih usia sekolah. Dari jumlah itu ada yang tidak masuk karena sudah putus sekolah.
Tetapi, siswa yang ada terdata di setiap kecamatan sudah belajar di Tabanan 454 orang. Data ini diberikan oleh UPTD Pendidikan di Tabanan. "Artinya dari 993 itu meskipun masih usia pelajar tidak semua masih bersekolah dan diperkirakan ada yang sudah putus sekolah," tandasnya. *d
1
Komentar