Dirga Copot dari Ketua Fraksi PDIP
Alasan pencopotan misterius, Made Dirga ngaku positive thinking atas pelengseran dirinya dari Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan
Sedangkan Sekretaris DPC PDIP Tabanan, Nyoman Komet Arnawa, mengakui keputusan tersebut sebagai evaluasi partai terhadap hasil Pilkada Tabanan 2015 dan sekaligus upaya penyegaran kader. Komet Arnawa menegaskan, pergeseran posisi ini tidak unsur ada like and dislike, namun murni evaluasi dan penyegaran.
Jadi, Edi Wirawan diberangus dari jabatan Ketua Baleg DPRD Tabanan karena kalah di kampungnya, Desa Beraban, saat coblosn Pilkada, 9 Desember 2015. Namun, apa alasan dicopotnya Made Dirga dari jabatan Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan, Komet Arnawa enggan merincinya. “Ini murni penyegaran,” dalih kader yang tetap bertahan sebagai Ketua Komisi III DPRD Tabanan ini.
Dia menegaskan, dalam kemarin, semua pengurus DPC PDIP Tabanan sepakat dengan formasi Alat Kelengkapan Dewan hasil reshuffle. Rapat di Kantor Sekretariat DPC PDIP Tabanan ini dihadiri 18 dari total 19 orang pengurus. Mereka tidak ada yang keberatan, termasuk yang diberangus dari jabatannya.
Dikonfirmasi NusaBali per telepon, tadi malam, Made Dirga hanya berkomentar singkat soal pergeseran posisinya. Dirga mengaku positive thinking saja. “Ini untuk penyegaran. Selaku prajurit, saya siap ditempatkan di mana saja,” sergap Dirga, normatif.
Sebaliknya, Made Edi Wirawan yang dihabisi dari jabatan Ketua Baleg DPRD Tabanan, justru mengaku belum tahu informasi kocok ulang Alat Kelengkapan Dewan. Edi Wirawan yang juga Ketua PAC PDIP Kediri mengaku tidak tahu posisinya sebagai Ketua Baleg sudah dicopot. “Saya belum tahu, jadi tidak berkomentar dulu,” elak Edi Wirawan.
Sementara, pengurus DPC PDIP Tabanan Made Suarta menyatakan evaluasi dan reposisi Alat Kelengkapan Dewan akan terus bergulir. Misalnya, ketika Pilgub Bali 2018 nanti, dipastikan akan terjadi lagi reposisi. Kocok ulang jabatan bukanlah hal yang sakral.
“Dalam rapat tadi (kemarin), semua pengurus DPC PDIP Tabanan setuju dengan keputusan ini. Aman dan tak ada gejolak,” tandas mantan Ketua PAC PDIP Kediri ini. Suarta menegaskan, kocok ulang Alat Kelengkapan Dewan sesuai dengan Pakta Integritas yang dibuat jelang Pilkada Tabanan 2015. Menurut dia, Edi Wirawan kehilangan posisi karena kalah kampung halamannya, Desa Beraban. Sedangkan untuk Made Dirga, murni karena alasan penyegaran. 7 k21
1
2
Komentar