Dokar akan Antarkan Wisatawan City Tour
Program Denpasar City Tour yang dikembangkan Dinas Pariwisata Kota Denpasar mulai 13 Oktober 2017 mendatang akan dilengkapi dengan kendaraan Tradisional Bali.
DENPASAR, NusaBali
Dokar pun menjadi pilihan untuk mengantarkan wisatawan mengelilingi lokasi City Tour yang telah ditetapkan Dispar Kota Denpasar.
Plt Kadispar Kota Denpasar, AA Bagus Sudarsana, Jumat (6/10), menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu inovasi dari Dispar Kota Denpasar guna memberdayakan Kusir Dokar di Kota Denpasar. "Hal ini dikarenakan, sebagai sarana transportasi tradisional dokar saat ini masih eksis, hanya saja perhatianya yang kurang," terangnya.
Saat ini, pihaknya telah mengantongi delapan Dokar yang akan dioperasikan pada tanggal 13 Oktober mendatang ini. "Jumlah ini tergolong sangat sedikit, hal ini lantaran banyak kusir dokar yang enggan mengoperasikan dokarnya kembali dikarenakan tergerus zaman dan transportasi yang lebih cepat,” ujarnya.
Selain itu, City Tour di Kota Denpasar dilaksanakan di tengah kota, jika dengan menggunakan bus atau kendaraan besar lainya tentu akan menyebabkan kemacetan. Sedangkan untuk beberapa tujuan wisata ada yang belum ditunjang oleh parkir yang memadai. Guna mengatasi permasalahan tersebut, dokar menjadi salah satu solusi, sehingga kendaraan besar cukup diparkir di depan Museum Bali saja, sedangkan untuk keliling, wisatawan menggunakan dokar.
Sudarsana berharap, nantinya para kusir dokar dapat mandiri dalam hal operasional. Namun, untuk kali pertama diterapkan, pihaknya akan memberikan subsidi sebagai bentuk stimulan dalam pengembangan dokar di Kota Denpasar. Dengan demikian nantinya para kusir dokar tidak termenung menunggu pelanggan yang kian hari semakin sedikit peninatnya karena tergerus mode transportasi online dan ojek konvensional.
Pun demikian, jika dibandingkan dengan kendaraan bermotor lainnya yang mengeluarkan gas emisi sisa pembakaran, dokar tentunya memiliki keunggulan karena lebih ramah lingkungan. Dan pihaknya telah merancang kerjasama dengan DLHK Kota Denpasar terkait pola pengolahan kotoran sapi yang dihasilkan oleh dokar tersebut. "Sehingga semuanya lebih bermanfaat dan tidak mencemari lingkungan," bebernya.
Adapun nantinya rute yang dilayani adalah bergerak dari Gedung Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), bergerak menuju Jalan Veteran, Puri Jro Kuta, dilanjutkan menuju Pura Maospahit, Pasar Kumbasari, serta berakhir di Museum Bali dan Pura Agung Jagatnatha.
Terkait metode pembayarannya, pihaknya tengah melaksanakan kajian dan perhitungan berapa nantinya para kusir dokar akan diberikan honor atau subsudi. "Namun intinya kita akan uji coba pada 13 oktober mendatang, semoga bisa berjalan lancar dan tidak ada halangan," tandasnya. *cr63
Komentar