Ngadu di FB, Perbekel Sukadana Minta Maaf
Kepala Desa (Perbekel) Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, Made Suardana sempat memposting pengaduan bernada kekecewaan di akun Facebook (FB) Desa Sukadana, beberapa waktu lalu.
SINGARAJA, NusaBali
Pengaduan itu terkait bantuan dianggap tak sesuai kebutuhan untuk warga Desa Sukadana yang mengungsi di Banjar Sanih, Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng. Terkait postingannya itu, Kades Made Suardana mengaku khilaf dan meminta maaf.
Permohonan maaf itu disampaikan Kades Made Suardana dalam pertemuan yang melibatkan Muspika Kecamatan Kubutambahan, sejumlah kepala desa di wilayah Kecamatan Kubu, dan dihadiri pula Ketua Forkom Kades Provinsi Bali di Wantilan Desa Bukti, Sabtu (7/10).
“Tidak seharusnya saya membuat postingan seperti itu selaku aparat pemerintah yang terbawah. Gara-gara banyaknya tanggapan di postingan itu, sampai-sampai saya tidak bisa tidur. Saya sudah menghapus postingan itu, saya meminta maaf kepada pemerintah, aparat Desa Bukti dan warga di Bukti juga,” kata Kades Made Suardana. Dalam pertemuan ini, Kades Suardana diundang untuk mengklarifikasi postingannya di FB Desa Sukadana pada 4 Oktober 2017 lalu.
Cuplikan postingan status FB itu berbunyi…’Sore hr 04-10-2017,sepulang Dr Kantor & Posko Peduli Desa Sukadana Pukul 17:00,Mnjalankan kwajiban & tanggung jwb mengunjungi wrga BD Karangsari & kayuaya di Desa Bukti,,trimksh byk kpd semeton tiang krna situasi dtengh pengungsian wrga yg tiang sangat banggakan sangat Antusias menanti Kedatangan tiang,1 hal yg bs tiang tangkap dr Dialog tiang dng wrga,tiang selaku perbekel Desa Sukadana kpd pihak² terkait mohon di dengar Baik² jng tutup mata jng tutup telinga,Ini Real/nyata yg ada di Desa Bukti,,warga kmi dsana hya dkasi beras 2 Kg Per KK,,br sekali dr tgl 22 mulai mengungsi smpe hr ini tgl 04-10,pdhl arahan pemerintah jatah per Orang ny dpt stengah Kg / hari,scara Logika kita pikir apa itu masuk akal,,pdhl masyrakt mengungsi bkn krna keinginan ny sendri,,itu merupakan arahan dr pemerintah mestiny Pemerintah lah yg bertanggung jwb,,skrg sdh terbukti kebutuhan masyrakt sdh di abaikan Mana tanggung jwb mu pihak² terkait,,tlg dengar jeritan warga kami,mana misi kemanusian ny Relawan kami saja yg Noteben ny sebagai pengungsi Rela tdk dpt makan hny dmi mejlnkan Misi kemanusiaan utk membantu meringankan beban wrga,tlg Camkan baik² Suksme’.
“Saya mohon maaf, karana usia masih muda, saya merasa belum mampu berpikir bijaksana,” katanya. Atas pengakuan dan permohonan maaf dari Kades Made Suardana, persoalan itu pun dianggap selesai. Bahkan usai pertemuan, Kades Suardana sempat berpelukan dengan Kades Desa Bukti, Gede Wardana. “Ya karena sudah jelas sekarang, pak mekel Sukadana mengaku khilaf dan sudah meminta maaf, tentu ini yang kami harapkan. Agar jangan persoalan itu melebar. Mari kita saling berkoordinasi, kita harus sama-sama memikirkan juga para pengungsi, mereka itu juga warga kami,” kata Wardana. Sebelumnya, aparat desa dan para tokoh masyarakat Desa Bukti sempat kecewa dengan postingan di FB Desa Sukadana. *k19
Permohonan maaf itu disampaikan Kades Made Suardana dalam pertemuan yang melibatkan Muspika Kecamatan Kubutambahan, sejumlah kepala desa di wilayah Kecamatan Kubu, dan dihadiri pula Ketua Forkom Kades Provinsi Bali di Wantilan Desa Bukti, Sabtu (7/10).
“Tidak seharusnya saya membuat postingan seperti itu selaku aparat pemerintah yang terbawah. Gara-gara banyaknya tanggapan di postingan itu, sampai-sampai saya tidak bisa tidur. Saya sudah menghapus postingan itu, saya meminta maaf kepada pemerintah, aparat Desa Bukti dan warga di Bukti juga,” kata Kades Made Suardana. Dalam pertemuan ini, Kades Suardana diundang untuk mengklarifikasi postingannya di FB Desa Sukadana pada 4 Oktober 2017 lalu.
Cuplikan postingan status FB itu berbunyi…’Sore hr 04-10-2017,sepulang Dr Kantor & Posko Peduli Desa Sukadana Pukul 17:00,Mnjalankan kwajiban & tanggung jwb mengunjungi wrga BD Karangsari & kayuaya di Desa Bukti,,trimksh byk kpd semeton tiang krna situasi dtengh pengungsian wrga yg tiang sangat banggakan sangat Antusias menanti Kedatangan tiang,1 hal yg bs tiang tangkap dr Dialog tiang dng wrga,tiang selaku perbekel Desa Sukadana kpd pihak² terkait mohon di dengar Baik² jng tutup mata jng tutup telinga,Ini Real/nyata yg ada di Desa Bukti,,warga kmi dsana hya dkasi beras 2 Kg Per KK,,br sekali dr tgl 22 mulai mengungsi smpe hr ini tgl 04-10,pdhl arahan pemerintah jatah per Orang ny dpt stengah Kg / hari,scara Logika kita pikir apa itu masuk akal,,pdhl masyrakt mengungsi bkn krna keinginan ny sendri,,itu merupakan arahan dr pemerintah mestiny Pemerintah lah yg bertanggung jwb,,skrg sdh terbukti kebutuhan masyrakt sdh di abaikan Mana tanggung jwb mu pihak² terkait,,tlg dengar jeritan warga kami,mana misi kemanusian ny Relawan kami saja yg Noteben ny sebagai pengungsi Rela tdk dpt makan hny dmi mejlnkan Misi kemanusiaan utk membantu meringankan beban wrga,tlg Camkan baik² Suksme’.
“Saya mohon maaf, karana usia masih muda, saya merasa belum mampu berpikir bijaksana,” katanya. Atas pengakuan dan permohonan maaf dari Kades Made Suardana, persoalan itu pun dianggap selesai. Bahkan usai pertemuan, Kades Suardana sempat berpelukan dengan Kades Desa Bukti, Gede Wardana. “Ya karena sudah jelas sekarang, pak mekel Sukadana mengaku khilaf dan sudah meminta maaf, tentu ini yang kami harapkan. Agar jangan persoalan itu melebar. Mari kita saling berkoordinasi, kita harus sama-sama memikirkan juga para pengungsi, mereka itu juga warga kami,” kata Wardana. Sebelumnya, aparat desa dan para tokoh masyarakat Desa Bukti sempat kecewa dengan postingan di FB Desa Sukadana. *k19
Komentar