Logistik di Tenda Pengungsian Dipindah
Tenda pengungsi di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng sempat diguyur hujan.
SINGARAJA, NusaBali
Beruntung sebagian besar bantuan logistik bagi pengungsi di tenda pengungsian sudah dipindah ke Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Dinas Pertanian yang berada di Desa Tejakula. Kini kantor BPP itu menjadi posko induk penyimpanan dan penyaluran bantuan logistik bagi seluruh pengungsi wilayah Buleleng Timur. Sedangkan pengungsi yang berada di wilayah Buleleng Barat dilayani oleh posko induk yang berada di Kantor Dinas Sosial, Jalan Veteran Singaraja.
Hujan sempat mengguyur wilayah Kecamatan Tejakula, pada Sabtu (8/10) pagi. Akibat hujan itu tenda pengungsi termasuk tenda penyimpanan bantuan logistik bagi pengungsi di Desa Les ikut basah. Beruntung sebagian besar bantuan logistik yang semula menumpuk di tenda sudah dipindah ke kantor BPP yang berjarak kurang lebih 1,5 kilometer arah barat dari tenda pengungsian. “Ini (hujan,red) yang kita khawatirkan karena sudah memasuki musim penghujan, makanya sebelum terjadi kita sudah antisipasi pindahkan semua bantuan logistic secara bertahap,” terang Kadis Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang yang ditemui di Posko Induk Tejakula, Minggu (8/10) siang.
Masih kata Gede Komang, pemindahan bantuan logistik secara bertahap sudah dilakukan sejak Sabtu (30/9) lalu. Pemindahan itu untuk mengantisipasi bantuan logistik mubazir tidak bisa disalurkan karena kemasukan air saat hujan turun. Masalahnya bantuan logistik yang diterima baik di tenda pengungsian di Desa Les maupun dipenampungan pengungsi di Desa Tembok hanya beralaskan terpal. Sehingga rawan kemasukan air ketika hujan mengguyur. “Di samping itu penyaluran bantuan sulit mengaturnya, mana yang lebih awal disalurkan dan mana yang harus belakangan. Karena terus menumpuk dan belum dipilah. Jadi kita pindah agar mudah mengatur,” kata Gede Komang, birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini.
Di posko induk, seluruh bantuan dari para donator kini ditata sesuai jenis dan dan tanggal penyerahan. Penataan sesuai jenis agar memudahkan petugas mengambil jenis bantuan yang diperlukan. Demikian juga dengan pengaturan sesuai tanggal penyerahan, agar tidak ada bantuan yang kadaluwarsa karena tertumpuk. “Jadi kita atur, kapan datang dan kapan harus sudah disalurkan. Sehingga tidak ada nanti bantuan yang kadaluwarsa. Semua bantuan kita tata sesuai jenisnya agar mudah nanti mengambil ketika disalurkan,” jelas Gede Komang.
Masih kata Gede Komang, posko induk akan menyalurkan bantuan ketika ada permohonan datang dari masing-masing desa yang menampung warga pengungsi. Seluruh kebutuhan yang diajukan berdasarkan jumlah warga pengungsi yang terinci orang dewasa, anak-anak dan bayi. Kebutuhan logistik akan diberikan untuk kebutuhan selama sepekan. “Kita sudah format prosedur permohonan bantuan. Sehingga semua bantuan yang kita terima dan salurkan jelas tercatat. Nanti masing-masing desa yang mengajukan apa saja jenis bantuan yang diperlukan, mereka juga yang mengambil ke sini,” paparnya.
Dalam prosedur permohonan bantuan dari masing-masing desa disebutkan, permohonan dilengkapi dengan data lengkap pengungsi, baik itu jenis kelamin, tanggal lahir. Kemudian pemohon membawa surat pengantar dari kepala desa yang bersangkutan. Permohonan bantuan logistik diberikan untuk kebutuhan seminggu. Bantuan logistik yang dimohon diambil sendiri. Untuk wilayah Kecamatan Tejakula, Kubutambahan, Sawan, bantuan yang dimohon diambil di posko induk tejakula. Sedangkan wilayah Kecamatan Buleleng, Sukasada, Banjar, Seririt, Busungbiu dan Kecamatan Gerogak, bantuan logistik bisa dimohon dan diambil di posko induk Kantor Dinas Sosial. *k19
Hujan sempat mengguyur wilayah Kecamatan Tejakula, pada Sabtu (8/10) pagi. Akibat hujan itu tenda pengungsi termasuk tenda penyimpanan bantuan logistik bagi pengungsi di Desa Les ikut basah. Beruntung sebagian besar bantuan logistik yang semula menumpuk di tenda sudah dipindah ke kantor BPP yang berjarak kurang lebih 1,5 kilometer arah barat dari tenda pengungsian. “Ini (hujan,red) yang kita khawatirkan karena sudah memasuki musim penghujan, makanya sebelum terjadi kita sudah antisipasi pindahkan semua bantuan logistic secara bertahap,” terang Kadis Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang yang ditemui di Posko Induk Tejakula, Minggu (8/10) siang.
Masih kata Gede Komang, pemindahan bantuan logistik secara bertahap sudah dilakukan sejak Sabtu (30/9) lalu. Pemindahan itu untuk mengantisipasi bantuan logistik mubazir tidak bisa disalurkan karena kemasukan air saat hujan turun. Masalahnya bantuan logistik yang diterima baik di tenda pengungsian di Desa Les maupun dipenampungan pengungsi di Desa Tembok hanya beralaskan terpal. Sehingga rawan kemasukan air ketika hujan mengguyur. “Di samping itu penyaluran bantuan sulit mengaturnya, mana yang lebih awal disalurkan dan mana yang harus belakangan. Karena terus menumpuk dan belum dipilah. Jadi kita pindah agar mudah mengatur,” kata Gede Komang, birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini.
Di posko induk, seluruh bantuan dari para donator kini ditata sesuai jenis dan dan tanggal penyerahan. Penataan sesuai jenis agar memudahkan petugas mengambil jenis bantuan yang diperlukan. Demikian juga dengan pengaturan sesuai tanggal penyerahan, agar tidak ada bantuan yang kadaluwarsa karena tertumpuk. “Jadi kita atur, kapan datang dan kapan harus sudah disalurkan. Sehingga tidak ada nanti bantuan yang kadaluwarsa. Semua bantuan kita tata sesuai jenisnya agar mudah nanti mengambil ketika disalurkan,” jelas Gede Komang.
Masih kata Gede Komang, posko induk akan menyalurkan bantuan ketika ada permohonan datang dari masing-masing desa yang menampung warga pengungsi. Seluruh kebutuhan yang diajukan berdasarkan jumlah warga pengungsi yang terinci orang dewasa, anak-anak dan bayi. Kebutuhan logistik akan diberikan untuk kebutuhan selama sepekan. “Kita sudah format prosedur permohonan bantuan. Sehingga semua bantuan yang kita terima dan salurkan jelas tercatat. Nanti masing-masing desa yang mengajukan apa saja jenis bantuan yang diperlukan, mereka juga yang mengambil ke sini,” paparnya.
Dalam prosedur permohonan bantuan dari masing-masing desa disebutkan, permohonan dilengkapi dengan data lengkap pengungsi, baik itu jenis kelamin, tanggal lahir. Kemudian pemohon membawa surat pengantar dari kepala desa yang bersangkutan. Permohonan bantuan logistik diberikan untuk kebutuhan seminggu. Bantuan logistik yang dimohon diambil sendiri. Untuk wilayah Kecamatan Tejakula, Kubutambahan, Sawan, bantuan yang dimohon diambil di posko induk tejakula. Sedangkan wilayah Kecamatan Buleleng, Sukasada, Banjar, Seririt, Busungbiu dan Kecamatan Gerogak, bantuan logistik bisa dimohon dan diambil di posko induk Kantor Dinas Sosial. *k19
Komentar