Manuver NasDem Bikin Kacau KGB
NasDem juga punya calon yang bisa menjadi ‘kuda hitam’ bernama AA Waisnawa Putra, kader NasDem asal Puri Anyar Saraswati Gianyar.
Demokrat dan Gerindra Terancam Gigit Jari
DENPASAR, NusaBali
Manuver Partai NasDem membuat kacau Koalisi Gianyar Bangkit (KGB). Selain merekomendasikan paket Tjokorda Raka Kerthyasa alias Tjok Ibah sebagai Calon Bupati (Cabup) berpaket dengan Ida Bagus Gaga Saputra, ternyata NasDem juga punya calon yang bisa menjadi ‘kuda hitam’ bernama Anak Agung Waisnawa Putra.
Anak Agung Waisnawa Putra yang berasal dari Puri Anyar Saraswati Gianyar disiapkan sebagai kandidat Cawabup Gianyar berpaket dengan Tjok Ibah ini melamar di PKPI Gianyar. Waisnawa yang masih keluarga Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Bharata ini membuat peta politik di internal KGB kacau.
Dampaknya Partai Demokrat dan Partai Gerindra Gianyar yang menjadi motor KGB ketar-ketir, karena bisa gigit jari tidak dapat apa-apa. Bahkan Partai Demokrat dan Gerindra dikabarkan sudah ambil ancang-ancang untuk menyikapi manuver NasDem. “Gerindra dan Demokrat kecewa tidak bakal dapat jatah. Anak Agung Waisnawa kan kader NasDem itu. Kalau soal koalisi Golkar dan NasDem saja sudah cukup,” ujar sumber NusaBali, Senin (9/10) kemarin.
Sumber tadi menambahkan Tjok Ibah sendiri sudah pasti direkomendasi Partai Golkar di Gianyar yang memiliki 7 kursi DPRD Gianyar. Sementara NasDem dengan 2 kursi sudah bisa ikut berkoalisi mengusung calon dengan Golkar. Sehingga paket Tjok Ibah-Gus Gaga manuver brilian NasDem. “Kalau Golkar-NasDem berkoalisi paket Tjok Ibah-Gus Gaga sudah bisa diusung,” tegas sumber yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan ini. Bagaimana Gerindra? Ketua DPC Gerindra Gianyar, I Wayan Tagel Arjana secara terpisah dikonfirmasi langsung menolak komentar. Tagel Arjana mengatakan tidak memegang kendali komunikasi politik untuk urusan Pilkada Gianyar. Dia sudah menyerahkan kepada Ketua DPC Gerindra yang lama. “Saya sudah serahkan kepada Ketua DPC yang lama. Silahkan hubungi Ketua DPC yang lama Pak Artha Rimbawa,” ujar Tagel Arjana.
Menurut Tagel Arjana dengan mandat kepada Ketua DPC yang lama, seluruh urusan komunikasi politik di KGB dipegang Artha Rimbawa. “Nanti kan Arta Rimbawa menyampaikan kepada kita. Supaya tidak melebar. Jadi itu sejak awal beliau yang mengurus. Kalau sudah ada hasil saya selaku Ketua DPC lanjutkan ke DPD dan DPP untuk dimintakan keputusan,” kata anggota Komisi I DPRD Bali ini.
Sementara Artha Rimbawa tidak menjawab telepon saat dikonfirmasi, Senin malam. Sedangkan Ketua DPC Demokrat Gianyar, Tjokorda Asmara Putra Sukawati mengatakan pihaknya akan rapat dulu dengan KGB. “Kita akan rapat dulu dengan KRB, saya tidak mau berandai-andai,” ujar politisi asal Puri Kantor Ubud Gianyar yang juga anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali ini.
Atas tudingan NasDem buat kacau KGB ini, Ketua DPW NasDem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa menyebutkan pihaknya tidak pernah mengklaim Gus Gaga sebagai kader NasDem. “Gus Gaga kan statusnya independen. Kalau ada rekomendasi DPP NasDem soal paket Tjok Ibah-Gus Gaga itu keputusan DPP kami,” ujar Oka Gunastawa.
Mantan politisi vokal di Partai Golkar Bali ini mengatakan NasDem tidak ada kepentingan dapat jabatan di Gianyar. Pihak NasDem akan mendorong head to head di Gianyar. “Siapa yang akan mengastasnamakan Gus Gaga tidak penting buat NasDem. Kita mau melahirkan pemimpin untuk kemajuan di Gianyar,” tegas politisi asal Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem ini. *nat
Komentar