Brankas Duplikat Mahkota Raja Dibongkar Paksa
Brankas dari baja yang berisi duplikat Mahkota Raja Klungkung yang selama ini disimpan di UPT Museum Semarajaya, akhirnya berhasil dibuka paksa, Senin (18/1) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Kegiatan bongkar brankas dipimpin langsung Raja Puri Klungkung Ida Dalem Semaraputra, didampingi Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Wabup Klungkung Made Kasta, dan Kadis Kebudayaan-Pariwisata Klungkung I Wayan Sujana.
Brankas berisi duplikat Mahkota Raja Klungkung yang tersimpan di Museum Semarajaya selama 22 tahun ini terpaksa dibobol menggunkan peralatan bor, karena susah dibuka. Awalnya, segenap yang hadir dan para ahli kunci yang didatangkan, secara bergiliran coba membuka brankas tersebut dengan memasukan berbagai kode angka kombinasi. Namun, upaya itu selalu gagal.
Karena tidak kunjung membuahkan hasil, maka brankas baja akhirnya dibuka paksa menggunakan bor oleh para ahli kunci. Begitu brankas berhasil dibuka setelah berjibaku selama 1 jam, seluruh hadirin langsung bersorak gembira, karena mereka melihat duplikat (tiruan) Mahkota Raja Klungkung di dalamnya.
Duplikat Mahkota Raja Klungkung yang terbuat dari emas ini juga dihiasi beberapa biji batu Mirah Delima. Sedangkan Mahkota Raja Klungkung yang asli saat ini tersimpan di Museum Nasional Jakarta. Untuk menjaga kondisinya suapaya aman, maka duplikat Mahkota Raja Klungkung ini buat sementara dititipkan di Mapolres Klungkung. “Penitipan ini atas perintah Bupati (Nyoman Suwirta),” jelas Kadis Budpar Klungkung, Wayan Sujana, saat dikonfirmasi kemarin.
Informasi adanya duplikat Mahkota Raja Klungkung sendiri awalnya terungkap dari pernyataan mantan Kadibudpar Klungkung, IB Bagus Sudarsana, beberapa waktu lalu. Versi IB Sudarsana, sebuah tiruan Mahkota Raja Klungkung dibuat sebagai koleksi Museum Semarajaya. Tiruan dibuat, setelah dalam pameran PT Pos Indonesia di Jakarta beberapa tahun silam, salah satunya, ditampilkan foto Mahkota Raja Klungkung.
Oleh Sudarsana, foto tersebut direpro. Setibanya di Klungkung, maka dibuatkan duplikat Mahkota Raja Klungkung sesuai yang tertera dalam pameran PT Pos Indonesia. Duplikat Mahkota Raja Klungkung kemudian dibuat di Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung tahun 1994.
Menurut Sudarsana, bahan duplikat Mahkota Raja Klungkung juga dari emas. Demi keamanan, duplikat mahkota tersebut kemudian dimasukkan dalam brankas yang disimpan di Museum Semarajaya. “Namun belakangan, kunci brankas tempat penyimpanan duplikat Mahkota Raja Klungkung tersebut diketahui hilang,” jelas Sudarsana kepada NusaBali, beberapa waktu lalu. Itu sebabnya, DPRD Klungkung minta agar brankas dibuka, agar jelas nasib duplikat mahkota di dalamnya. 7 w,k17
1
Komentar