Hanura Terus Godok Paket SGB-GPS
Meskipun masa kampanye Pilkada 2018 sudah ditetapkan pada Februari 2018, namun hingga empat bulan menjelang pertarungan, belum ada nama definitif bakal calon Gubernur Bali periode 2018-2023.
DENPASAR, NusaBali
Kondisi ini berbeda dengan beberapa daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Timur ataupun Jawa Tengah yang mulai ‘dimunculkan’ nama dari Pusat untuk bertarung, hingga munculnya time schedule pengumuman bakal calon.
Bahkan sampai saat ini Pilgub Bali belum ada pasangan calon yang mendapatkan kepastian rekomendasi dari induk partainya. “Pilgub Bali tampaknya masih adem ayem saja, tidak seramai Pilgub Jawa Barat dan Jawa Timur,” ungkap Koordinator Daerah (Korda) DPP Partai Hanura, Wayan Adnyana, Selasa (10/10).
Adnyana mengakui partainya tidak mungkin mengusung kandidat maju dalam Pilgub Bali. Pasalnya kursi Hanura di DPRD Provinsi Bali hanya satu saja. Namun Adnyana meyakinkan partainya memiliki kader yang mampu memimpin Bali. “Korda Bali secara kontinu terus melakukan komunikasi dan pembahasan dengan DPP Hanura, Korwil Bali, NTB dan NTT (Kadek Arimbawa alias Lolak, red) dan juga dengan jajaran DPD Hanura Bali dan DPC Hanura Kab/Kota se-Bali,” kata Adnyana yang juga seorang Notaris ini.
Hasilnya, dukungan mengusung nama Gede Pasek Suardika (GPS) terus mengalir.
Komunikasi intensif pun diakui Adnyana terus dilakukan dengan kubu SGB (Sudikerta Gubernur Bali) yang belum menentukan pasangannya di Pilgub Bali.
“Paket yang paling mungkin terbentuk dengan GPS adalah dengan Sudikerta, karena alasan daerah, yakni Sudikerta dari Badung (Bali Selatan) dan GPS dari Buleleng/Karangasem (Bali Utara dan Bali Timur),” tegas Adnyana.
Komunikasi dengan kubu SGB diakui sudah terjadi beberapakali. “Ada beberapa kesepakatan yang sudah tercapai di antaranya mengenai siapa saja partai pengusung paket Sudikerta-Pasek dan siapa parpol pendukung,” ungkap Adnyana. Kesepakatan lainnya, lanjut Adnyana dalam hal program kerja yang akan dilaksanakan.
“Salah satunya isu TOREK (Tolak Reklamasi) dengan melakukan pembangunan Teluk Benoa yang lebih pas dengan Bali. Kemudian pembangunan Bali Utara, Bali Timur dan Bali Barat menjadi prioritas utama,” urai Adnyana. Sudikerta sendiri sejauh ini belum mengungkapkan siapa nama yang hendak digandengnya maju ke Pilgub Bali 2018. Hanya saja saat ditemui wartawan di Posko Pemenangan SGB awal pekan ini cuma memberi kode akan didampingi politisi muda. 7 mao
1
Komentar