BBPOM Sita Ratusan Obat dan Jamu Ilegal
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar bersama Dinas Koperindag Jembrana serta jajaran Polres Jembrana, melakukan razia ke sejumlah toko obat di Kabupaten Jembrana, Selasa (10/10) siang.
NEGARA, NusaBali
Pada razia tersebut ditemukan peredaran ratusan obat serta jamu yang masuk daftar larangan BBPOM, dan langsung disita.
Berdasar informasi, ratusan obat serta jamu berbagai merek tersebut, ditemukan di tiga toko obat. Dua di antara toko obat tersebut berada di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara, dan satu di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Selain obat serta jamu, petugas turut mengamankan sejumlah kosmetik berupa krim wajah yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia.
Kepala Seksi Penyidikan BBPOM Denpasar Ni Putu Maryati, mengatakan, razia obat dan jamu ilegal mengandung bahan kimia obat (BKO) ini, bertujuan agar masyarakat terhindar dari penggunaan obat-obatan yang tidak memenuhi standar. Menurutnya, tindakan penyitaan ini diharapkan dapat menimbulkan efek jera bagi pedagang. “Kami tertibkan ini juga untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” katanya.
Adapun merek obat, jamu, serta kosmetik yang diamankan itu di antaranya Pi Kang Shuang, Wang Tong, Tawon Liar, Kijang Mas, Buas Rosella, Pil Rokok, Hajar Jahanam Kapsul, Chang San, Montalin, Kianpi Pil, Emperor Huang Saint, dan berbagai merek lainnya. Kebanyakan obat maupun jamu yang diamankan itu, untuk mengobati berbagai penyakit seperti pegal linu, rematik, dan beberapa penyakit dalam lainnya.
Selain itu, kebanyakan di antaranya menggunakan huruf Mandarin, dan mencantumkan label herbal. Padahal sesuai pengecekan BBPOM, obat, jamu, serta kosmetik yang terkadang dinilai sangat mujarab itu, dapat membahayakan kesehatan, sehingga dilarang peredarannya. “Untuk temuan ini, akan kami lakukan pengembangan terhadap pendistribusi maupun pemasoknya. Selain upaya penertiban, masyarakat juga kami harapkan biasa menjadi konsumen yang cerdas,” ucapnya. 7 ode
Komentar