Anak Pengungsi Nyaman Belajar di Atas Rumput
Tinggal di posko pengungsian tak menyurutkan semangat anak-anak untuk belajar.
GIANYAR, NusaBali
Seperti tampak, beberapa anak-anak di Posko Induk Pengungsian Sutasoma, Sukawati, Gianyar, Minggu (15/10). Mereka tampak lebih nyaman mengerjakan PR (pekerjaan rumah) di atas rerumputan, Kampus AKN Gianyar, depan posko itu.
Salah satunya, Ni Luh Putu Desita Sari,9, siswa SDN 1 Buana Giri yang kini numpang belajar di SDN 3 Desa Batuan, Sukawati. Luh Putu mengaku suasana belajar tersebut tak jauh berbeda dengan di kampungnya. "Disini sudah banyak teman. Pelajarannya juga sama dengan yang dulu," ujarnya.
Saat ditemui, Luh Putu sedang mengerjakan PR Agama Hindu. Dia pun sesekali membantu temannya untuk mengerjakan PR serupa. Lain lagi dengan Wayan Dika, teman Luh Putu, lebih memilih untuk mengerjakan tugas menggambar.
Menariknya, Wayan Dika terinspirasi dengan ancaman letusan Gunung Agung. Tampak pada kedua gambarnya, Wayan Dika melukis sebuah gunung berwarna merah membara mengeluarkan material bebatuan dan lahar. "Waktu disuruh gambar suasana di rumah, saya kepikiran lukis gunung meletus," ujarnya. *nvi
Salah satunya, Ni Luh Putu Desita Sari,9, siswa SDN 1 Buana Giri yang kini numpang belajar di SDN 3 Desa Batuan, Sukawati. Luh Putu mengaku suasana belajar tersebut tak jauh berbeda dengan di kampungnya. "Disini sudah banyak teman. Pelajarannya juga sama dengan yang dulu," ujarnya.
Saat ditemui, Luh Putu sedang mengerjakan PR Agama Hindu. Dia pun sesekali membantu temannya untuk mengerjakan PR serupa. Lain lagi dengan Wayan Dika, teman Luh Putu, lebih memilih untuk mengerjakan tugas menggambar.
Menariknya, Wayan Dika terinspirasi dengan ancaman letusan Gunung Agung. Tampak pada kedua gambarnya, Wayan Dika melukis sebuah gunung berwarna merah membara mengeluarkan material bebatuan dan lahar. "Waktu disuruh gambar suasana di rumah, saya kepikiran lukis gunung meletus," ujarnya. *nvi
1
Komentar