Baru Lima Bulan Ditempati, Bengkel Moge Terbakar
Bengkel motor gede (moge) milik PT Sarana Motorcycle Bali di di Jalan Raya Uluwatu I Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, terbakar pada Senin (16/10) sekitar pukul 13.30 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Bengkel dan showroom Harley Davidson tersebut baru dibuka pada Mei 2017. Kebakaran yang menghanguskan sebagian perabot bengkel itu diketahui pertama kali oleh office boy (OB) Joko Subianto. Saat ditemui di tempat kejadian, Joko mengaku saat kejadian semua karyawan yang bekerja di bengkel sedang istirahat makan siang. Sebelum api membesar dirinya mendengar bunyi ledakan di bengkel. Bengkel tersebut berada di belakang showroom.
“Pada saat kejadian saya berada di ruangan depan sedang istirahat siang. Saya mendengar ada suara ledakan di bengkel. Penasaran dengan bunyi ledakan itu saya lari menuju bengkel. Saya melihat api sudah mulai menyala pada kabel meteran listrik,” ucapnya.
Melihat nyala api itu, Joko melaporkannya kepada seluruh karyawan. Namun api dengan cepat merembet dan membakar AC yang berada tak jauh dari meteran listrik yang terbakar itu. Melihat apinya mengamuk dirinya bersama pekerja yang lain berusaha memadamkan api dengan tiga unit alat pemadam api ringan (Apar). Beruntung dalam kejadian itu sebanyak 8 unit motor yang ada di dalam bengkel semuanya dapat diselamatkan.
“Api dengan cepat merembet ke AC dan ducting. Sebanyak tujuh orang karyawan yang masuk kerja berusaha menjinakan api dengan Apar, namun tak mempan. Kami berusaha memadamkan api dengan Apar dan alat seadanya sekitar 20 menit sebelum tim pemadam datang,” ungkapnya.
Cahyanto, penanggungjawab di PT Sarana Motorcycle Bali enggan berkomentar banyak. Dirinya mengaku akibat kejadian itu pihaknya mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. “Saya tak mau berandai-andai tentang penyebab kebakaran ini. Namun tadi waktu awal kejadian saya ada di sini. Api pertama kali itu muncul dari kabel meteran. Kebetulan pada saat itu mekanik kami sedang istirahat makan siang,” tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Badung I Wayan Wirya mengatakan untuk menjinakkan api pihaknya mengerahkan 3 unit mobil pemadam. Sekitar 20 menit, tim mampu menjinakkan api. Meski tak mengalami kendala dalam upaya menjinakkan api, namun pihaknya mengeluhkan padatnya kendaraan menuju lokasi kejadian. “Ini yang menjadi tantangan tim penjinak api. Akses menuju lokasi sangat macet. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Selain itu kebakaran juga bisa diatasi sebelum api merembet ke bangunan showroom maupun rumah warga sekitar,” tutur mantan camat Kuta Selatan, itu. *p
Komentar