Agus Suradnyana-Sukrawan Kembali Tarung di Pileg 2019
Sama-sama Incar Kursi DPR Dapil Bali.
SINGARAJA, NusaBali
Setelah bertarung di Pilkada Buleleng 2017, dua tokoh politik Gumi Panji Sakti: Putu Agus Suradnyana (PDIP) dan Dewa Nyoman Sukrawan (Golkar), akan kembali duel dalam Pileg 2019 mendatang. Kedua politisi yang dibesarkan PDIP ini sama-sama akan maju sebagai caleg DPR RI Dapil Bali dari parpol berbeda.
Agus Suradnyana yang kini menjabat Bupati Buleleng, sudah mempersiapkan diri untuk nyalon ke Senayan dalam Pileg 2019. Bahkan, dalam beberapa kali pertemuan dengan pejabat lingkup Pemkab Buleleng dan kader PDIP, Agus Suradnyana terang-terangan menyampaikan niatnya maju sebagai caleg DPR RI dari PDIP Dapil Bali di Pileg 2019. Niatnya maju ke Senayan itu dilandasi motivasi agar bisa menjembatani perjuangan dana pembangunan di tingkat pusat.
Sedangkan Dewa Sukrawan, mantan Ketua DPC PDIP Buleleng 2010-2015 dan Ketua DPRD Buleleng 2009-2014 yang dipecat partainya karena maju ke Pilkada Buleleng 2017 melalui jalur Independen, bakal maju berebut kursi DPR RI dari Golkar Dapil Bali. Isu pencalonan ke Senayan ini berhembus pasca Dewa Sukrawan dikabarkan resmi gabung di Golkar.
Betulkah akan terjadi duel seri II Agus Suradnyana vs Dewa Sukrawan? Saat dikonfirmasi NusaBali seusai sidang paripurna di Gedung DPRD Buleleng di Singaraja, Selasa (17/10), Agus Suradnyana tidak menampik soal isu pencalonannya ke Senayan. Bupati Buleleng dua periode ini menyebutkan, keinginannya maju ke Senayan agar bisa leluasa memperjuangkan Buleleng di pusat lewat DPR. Selama ini, kata dia, banyak pos-pos dana pembangunan di kementerian yang sulit bisa diarahkan ke Buleleng.
“Ha ha ha, ya memang. Kalau nanti misalnya saya jadi, saya berjanji berjuang di DPR RI agar dana-dana pembangunan itu bisa diarahkan ke Buleleng. Karena banyak keinginan kita mempercepat pembangunan Buleleng, justru terbentur persoalan anggaran yang terbatas,” ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini.
Disinggung soal pencalonan ke Senayan di Pileg 2019 praktis akan mengulangi tarung melawan Sukrawan, Agus Suradnyana kembali tertawa. “Ha ha ha benar itu, ya tidak masalah, bagus-lah,” kilah mantan Ketua Komisi III DPRD Bali tiga periode ini.
Sementara itu, Dewa Sukrawan juga membenarkan ada keinginan maju berebut kursi DPR RI dalam Pileg 2019 mendatang. Namun, Sukrawan menyerahkan sepenuhnya kepada Golkar terkait kendaraan untuk nyalon ke Senayan. Alasannya, Golkar punya mekaisme dan aturan partai yang mesti dilaksanakan.
“Saya serahkan kepada partainya (Golkar). Kalau memang dicalonkan, saya siap. Kalau tidak dicalonkan pun, ya nggak masalah. Karena semuanya ada mekanisme dan aturan partai yang harus dilaksanakan,” jelas politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng ini saat dikonfirmasi terpisah, Rabu (18/10).
Dewa Sukrawan sebelumnya sempat tarung head to head melawan Agus Suradnyana di Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017 lalu. Kala itu, Sukrawan menduduki posisi Calon Bupati (Cabup) dari jalur Independen, berpasangan dengan Gede Dharma Wijaya (politisi Demokrat) di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup). Pasangan Sukrawan-Dharma Wijaya (Paket Surya) disokong Golkar-Demokrat-PKS.
Sedangkan Agus Suradnyana selaku Cabup Buleleng incumbent dari PDIP, kembali berpasangan dengan-dr Nyoman Sutjidra di posisi Cawabup. Pasangan Agus Suradnyana-Sutjidra (Paket PASS) diusung PDIP bersama Hanura-Gerindra-NasDem-PPP-PKB-PAN. Paket PASS berhasil mengalahkan Paket Surya dengan suara telak. Sukrawan sendiri saat itu dipecat dari PDIP, karena nyalon Bupati Buleleng lewat jalur Independen. *k19
Komentar