Bali United U-19 Selebrasi untuk 'Legenda Persela'
Bali United U-19 memulai babak delapan besar Liga 1 U-19 dengan sempurna.
GIANYAR, NusaBali
Tim asuhan Wayan Arsana menghempaskan tamunya Persela Lamongan 4-2 pada partai perdana grup A yang di mainkan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (18/10) sore.
I Kadek Agung Widnyana Putra yang menjadi penentu kemenangan Bali United U-19 lewat dua gol di babak kedua. Namun Serdadu Tridatu muda unggul dua gol terlebih dulu di babak pertama lewat gol Reza Irfana dan Aji Kusuma. Di awal babak kedua Persela U-19 membuka asa menyamakan kedudukan, sebelum Agung Widnyana menunjukkan kelasnya dengan mencetak dua gol hanya dalam waktu dua menit.
Dengan hasil ini, tim Bali United U-19 memuncaki klasemen sementara grup A dengan poin tiga. Borneo FC U-19 di urutan kedua usai menang atas Bhayangkara FC 2-0.
Namun ada yang menarik pada laga Bali United U-19 kontra Persela U-19. Yakni, soal selebrasi yang dilakukan para punggawa Serdadu Tridatu Muda setelah gol pertama yang dicetak Reza Irfana di menit ke-22.
Para pemain Bali United U-19 tidak merayakan gol tersebut dengan berlebihan. Justru mereka menghadap ke arah suporter Persela yang membawa foto almarhum kiper Choirul Huda. Lalu mereka menundukkan kepala layaknya sedang berdoa. Sontak selebrasi gol itu pun mengundang tepuk tangan meriah dari para pecinta bola di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Terkait hal tersebut pelatih kepala Bali United U-19, Wayan Arsana mengatakan, selebrasi tersebut bukti bila di tim Bali United U-19 tidak hanya diajarkan tentang bermain sepakbola, namun bagaimana menunjukkan sikap respect terhadap lawan.
"Hal tersebut kami tanamkan kepada pemain, di Bali United tidak hanya diajarkan bagaimana bermain sepak bola. Walaupun peristiwa tersebut tidak menimpa tim Bali United, tapi menunjukkan rasa empati ke tim lawan juga tidak ada salahnya," ujar Wayan Arsana.
Sementara kapten tim Serdadu Tridatu Muda, Bayu Ariawan mengaku selebrasi itu memang direncanakan sebelum pertandingan. Ia sepakat dengan rekan-rekannya untuk melakukan selebrasi itu tanpa melihat siapa yang mencetak gol pertama untuk tim Serdadu Tridatu Muda.
"Kami hanya ingin menunjukkan sikap respect terhadap tim Persela yang baru saja kehilangan salah satu legenda mereka," kata Bayu Ariawan. *dek
I Kadek Agung Widnyana Putra yang menjadi penentu kemenangan Bali United U-19 lewat dua gol di babak kedua. Namun Serdadu Tridatu muda unggul dua gol terlebih dulu di babak pertama lewat gol Reza Irfana dan Aji Kusuma. Di awal babak kedua Persela U-19 membuka asa menyamakan kedudukan, sebelum Agung Widnyana menunjukkan kelasnya dengan mencetak dua gol hanya dalam waktu dua menit.
Dengan hasil ini, tim Bali United U-19 memuncaki klasemen sementara grup A dengan poin tiga. Borneo FC U-19 di urutan kedua usai menang atas Bhayangkara FC 2-0.
Namun ada yang menarik pada laga Bali United U-19 kontra Persela U-19. Yakni, soal selebrasi yang dilakukan para punggawa Serdadu Tridatu Muda setelah gol pertama yang dicetak Reza Irfana di menit ke-22.
Para pemain Bali United U-19 tidak merayakan gol tersebut dengan berlebihan. Justru mereka menghadap ke arah suporter Persela yang membawa foto almarhum kiper Choirul Huda. Lalu mereka menundukkan kepala layaknya sedang berdoa. Sontak selebrasi gol itu pun mengundang tepuk tangan meriah dari para pecinta bola di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Terkait hal tersebut pelatih kepala Bali United U-19, Wayan Arsana mengatakan, selebrasi tersebut bukti bila di tim Bali United U-19 tidak hanya diajarkan tentang bermain sepakbola, namun bagaimana menunjukkan sikap respect terhadap lawan.
"Hal tersebut kami tanamkan kepada pemain, di Bali United tidak hanya diajarkan bagaimana bermain sepak bola. Walaupun peristiwa tersebut tidak menimpa tim Bali United, tapi menunjukkan rasa empati ke tim lawan juga tidak ada salahnya," ujar Wayan Arsana.
Sementara kapten tim Serdadu Tridatu Muda, Bayu Ariawan mengaku selebrasi itu memang direncanakan sebelum pertandingan. Ia sepakat dengan rekan-rekannya untuk melakukan selebrasi itu tanpa melihat siapa yang mencetak gol pertama untuk tim Serdadu Tridatu Muda.
"Kami hanya ingin menunjukkan sikap respect terhadap tim Persela yang baru saja kehilangan salah satu legenda mereka," kata Bayu Ariawan. *dek
Komentar