Buleleng Tawarkan 40 Hektare ke Investor
Pemprov Bali dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu tengah merayu investor untuk pengembangan pariwisata dengan segmen manula.
Kembangkan Pariwisata Segmen Manula
DENPASAR, NusaBali
Keseriusan ditunjukkan dengan ‘menjajakan’ langsung sejumlah lokasi maupun kawasan di Bali yang potensial untuk proyek tersebut. Salah satunya di kawasan Batu Ampar Desa Pejarakan Kabupaten Buleleng. Sejauh ini sudah ada investor yang tertarik, yakni dari Taiwan dan Austria.
Kabid Promosi Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu I Wayan Sudibya menyampaikan Jumat (20/10). “ Yang dari Austria mau datang melakukan penjajagan,” ujar Sudibia. Sedang dari Taiwan baru menyatakan tertarik, namun belum ada konfirmasi untuk ke Bali sehubungan penawaran lokasi pengembangan wisata manula.
Dikatakan Sudibya minat investor dari Taiwan dan Austria berinvestasi di Bali terungkap dalam Regional Investment Forum (RIF) di Padang Sumatera Barat (Sumbar) 15- 17 Oktober . “Baru dua yang berminat,” kata Sudibya.
Terkait hal itu Pemrov Bali siap melepas atau menjual tanah milik Provinsi tersebut. “ Lahan tersebut siap untuk dimanfaatkan atau dijual,” kata Sudibya. Dikatakan pelepasan kepemilkan dari Pemrov Bali kepada investor memungkinkan. Caranya lewat mekanisme penanaman modal asing (PMA).
Sebelumnya Sudibya menjelaskan, dari sekitar 5 juta wisatawan yang datang ke Bali 10 persen diantaranya manula. Karena itu produk atau kawasan wisata manula salah satu potensi pariwisata Bali.
Potensi potensi di bidang kepariwisataan itu diharapkan bisa dikembangkan serius. Makanya Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu menawarkan atau menjajakan potensi wisata dalam forum invetasi regional tersebut. *K17.
1
Komentar