nusabali

AHY Masuk Radar Cawapres

  • www.nusabali.com-ahy-masuk-radar-cawapres

Partai Gerindra mengungkapkan semua calon potensial akan dipertimbangkan untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto.

Survei: Suara Jokowi dan Prabowo Melejit Jika Disandingkan AHY


JAKARTA, NusaBali
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk dalam survei calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2019. Dalam rilis survei terbaru lembaga Roda Tiga Konsultan (RTK) terungkap jika dalam simulasi Capres-Cawapres menjelang Pilpres 2019, baik kandidat Joko Widodo (Jokowi) sebagai incumbent maupun penantangnya Prabowo Subianto mendapat insentif suara lebih tinggi jika disandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Survei digelar pada 15-29 September 2016. Ada 2.600 responden yang dilakukan survei dengan metode Stratified systemic random sampling. Margin of error survei ini 2,00% dan quality control sebesar 20,00%. Adapun pembagian regional survei berdasarkan responden yaitu, Sumatera 530, Jawa, 1.510 , Bali-Nusa Tenggara 130, Kalimantan 160, Sulawesi 190, Maluku dan Papua 80.

RTK mensimulasikan kandidat capres Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Pertama Jokowi dipasangkan dengan Puan Maharani dan Prabowo disandingkan dengan Jenderal Gatot Nurmantyo. Hasilnya Jokowi-Puan 32,30% dan Prabowo 28,30%. Sedangkan 39,30% belum memutuskan.

Simulasi dengan nama lain juga dilakukan. Jokowi memperoleh 34,50% jika dipasangkan dengan Gatot, dihadapkan dengan pasangan Prabowo-AHY dengan angka 27,40%. Sedangkan 38,20% belum memutuskan. Jokowi mendapat insentif lebih tinggi jika dipasang bersama AHY dengan angka 37,40% bila dihadapkan dengan pasangan Prabowo-Gatot dengan angka 27,20%.

Sementara itu, 35,30% belum memutuskan pilihan. Direktur Riset RTK, Rikola Fedri, mengungkapkan suara Prabowo juga relatif lebih tinggi jika disandingkan dengan AHY dibanding pasangan lain. "Kalau dilihat dari angka sejauh ini ya memang kalau Jokowi dengan AHY dia lebih tinggi dibandingkan dia misalnya dengan Puan, Gatot. Kemudian Prabowo pun kalau dipasangkan dengan AHY, angkanya juga lebih tinggi dibandingkan dengan Gatot atau Anies," kata Fedri di Jalan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (22/10) dilansir detik.com.

Menanggapi hasil survei RTK, Ketua DPP Partai Demokrat, Didik Mukrianto mengatakan AHY merupakan representasi dari kaum muda. "Saya melihat bahwa di sinilah sosok AHY bisa merepresentasikan semangat kepemudaan itu, semangat yang dibangun oleh para founding fathers untuk mengawal kodrat kemajemukan ini ke depan. Tidak lagi berbicara perbedaan dalam perspektif yang negatif tetapi kodrat kemajemukan yang inilah harus dibina untuk kebesaran bangsa ini," kata Didik. Sedangkan Partai Gerindra mengungkapkan semua calon potensial akan dipertimbangkan untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo tidak hanya cerdas, juga bijaksana dan demokratis. Beliau tentu akan mempertimbangkan semua calon yang potensial," kata Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria. Sementara Politikus PDIP, Aria Bima berpesan agar nama Agus lebih kuat dibanding nama keluarganya, Yudhoyono. "Saya kira perlu menjadi hal yang penting bagaimana pak AHY menyiapkan diri sebagai seorang pemimpin yang lebih pada posisi kader Demokrat dan masuk di dalam value, tata nilai demokrasi, kemudian pesan saya akan tepat kalau Agus ini lebih kuat pak Agus-nya dari pada Yudhoyono-nya," kata Aria. Dia Aria menilai AHY harus menampilkan figur dirinya sendiri tanpa bayang-bayang sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, kejujuran dan keseriusan AHY harus diperlihatkan secara tepat kepada publik jika dia ingin memasuki dunia politik. *

Komentar