Polres Gelar Pengobatan Gratis
Jajaran Polres Karangasem dipimpin Paur (Perwira Urusan) Kesehatan Polres Karangasem Inspektur Polisi Satu (Iptu) I Wayan Sentana menggelar pengobatan gratis bagi pengungsi di Gunung Pejanuran, Lingkungan Galiran, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Kamis (26/10).
AMLAPURA, NusaBali
Petugas polisi mengecek kesehatan seluruh warga, jika ditemukan adanya warga yang menderita sakit dengan memerlukan penanganan lebih lanjut dirujuk ke RSUD Karangasem. Pengobatan gratis melayani 87 kepala keluarga atau 297 jiwa.
Iptu Sentana mengatakan, warga yang berasal dari Lingkungan Galiran, Lingkungan Jasri Kaler, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem dan dari Banjar Tiyingan, Desa/Kecamatan Bebandem yang mengungsi sejak Sabtu (23/9) beberapa kali diguyur hujan. Sehingga perlu diberikan pelayanan pengobatan gratis. Pelayanan kesehatan kepada pengungsi melibatkan dr AA Ayu Puspasari. “Syukurnya sakit yang diderita warga, rata-rata hanyalah panas, maag, kesemutan, sehingga tidak perlu sampai dirujuk ke rumah sakit,” ungkap Iptu Sentana.
Rencananya pelayanan pengobatan gratis rutin dilaksanakan sebulan sekali. Tujuannya agar pengungsi tetap dalam kondisi sehat dan tetap mampu menjaga kesehatannya masing-masing. Selama acara pengobatan gratis, warga antusias datang dikoordinasikan Kepala Lingkungan Galiran I Made Putra Ardana, Kelian Banjar Adat Galiran I Ketut Diasa, dan Wakil Kelian Banjar Adat Galiran I Gede Laba Arjana. “Pengobatan gratis memang kami perlukan untuk menjaga kesehatan warga masyarakat. Terutama untuk pengungsi anak-anak dan lanjut usia,” jelas Putra Ardana.
Putra Ardana berharap warga yang menderita sakit-sakit ringan karena perubahan cuaca bisa tertanggulangi dengan pelayanan pengobatan gratis. Apalagi setiap warga usai menjalani pemeriksaan, langsung mendapatkan obat, dan diberikan ketentuan minum obat, sesuai dosis. “Kebutuhan logistik telah terpenuhi, begitu juga persediaan air dan kamar kecil, kali ini perlu diseimbangkan dengan pelayanan kesehatan,” tambah Putra Ardana.
Sementara pengungsi Ni Made Genep, 61, dari Lingkungan Jasri Kaler yang turut di acara pengobatan gratis, mengaku selama ini menderita sakit maag dan panas. “Saya dapat obat dua macam, mudah-mudahan sakit maag bisa hilang,” harap Genep. Harapan serupa diungkapkan pengungsi I Wayan Mudra, yang mengaku selama ini kedua lututnya kesemutan. *k16
Komentar