Peternakan Babi Desa Bila Akhirnya Beroperasi
Peternakan babi di Banjar Kawanan, Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, akhirnya beroperasi setelah setahun lebih berpolemik.
SINGARAJA, NusaBali
Peternakan ini bergerak di bidang pembibitan dan penggemukan babi. Untuk pembibitan mampu menampung sebanyak 500 ekor indukan. Sedangkan untuk penggemukan bisa menampung 1.500 ekor babi.
Beroperasinya peternakan babi ini ditandai dengan upacara pamlaspas seluruh bangunan termasuk kandang babi, Kamis (26/10) pagi. Acara Pamlaspas dihadiri oleh Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, aparat Kecamatan Kubutambahan dan Desa Bila. Peternakan babi ini dikelola oleh PT Anugrah Bersama Sukses (ABS).
Data NusaBali, peternakan babi ini mulai dibangun pada tahun 2015, di atas lahan seluas 3 hektar. Namun dalam perjalanannya, pembangunan itu berpolemik. Kala itu, ada sekitar 17 kepala keluarga (KK) yang keberatan dengan pembangunan itu. Mereka keberatan karena sebagai penyanding akan menerima dampak langsung dari usaha tersebut. Mereka khawatir, peternakan itu akan timbulkan pencemaran lingkungan.
Warga dari 17 KK itu sempat membuat aksi penolakan dengan membentangkan baliho di pintu masuk menuju ke peternakan di Banjar Kawanan. Disisi lain, pihak desa Dinas maupun Adat Bila sudah memberi persetujuan proyek peternakan tersebut.
Munculnya penolakan tersebut, Pemkab Buleleng sempat menurunkan Satpol PP guna menghentikan kegiatan proyek peternakan tersebut. Pemkab pun menunda proses perizinan dari peternakan itu hingga situasi kondusif. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana kala itu sempat meminta kepada pihak investor PT ABS untuk sosialisasi kembali kepada warga.
Nah setelah berlangsung setahun lebih, peternakan itu akhirnya diplaspas sebagai tanda dimulainya operasional. Wakil Bupati Sutjidra mengatakan, keberadaan peternakan babi mampu memberikan multyflier effect kepada warga Desa Bila. Paling tidak kata Wabup Sutjidra peternakan babi ini bisa menyerap tenaga kerja, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wabup Sutjidra menegaskan akan terus memantau komitmen pihak investor untuk tetap menjaga lingkungan dan memperhatikan warga Desa Bila. “Kami berharap pihak investor betul-betul bisa mensejahterakan masyarakat Desa Bila. Misalkan memberikan Corporate social responsibility (CSR) yang dikhususkan untuk Desa Bila, kami akan terus memantau komitmen tersebut,” tegas Wabup Sutjidra.
Sementara Perbekel Desa Bila, Ketut Citarja Yudiarta mengatakan, sangat bersyukur dengan adanya investaasi peternakan babi. Karena peternakan itu dapat memberi dampak ekonomi terhadap warga Desa Bila terutama di Banjar Kawanan. Perbekel Citarja berharap, pihak investor dapat memenuhi semua kesepakatan yang telah dibuat bersama warga. “Sesuai kesepakatan salah satunya, 60 persen tenaga kerjanya adalah dari warga kami di Desa Bila. Nah ini nanti bisa memberi dampat ekonomi pada masyarakat,” jelasnya.
Sedangkan Direktur Utama PT ABS Made Widiada menyebut peternakan babi ini bisa menampung 500 ekor induk babi dan 1500 ekor untuk penggemukan babi. Peternakan itu sudah menggunakan tenologi modern dalam mengelola limbah. Sehingga dampat lingkungan sudah diantisipasi sejak dini.
“Kami sangat berterimakasih kepada pihak terkait dan terutama kepada warga setempat karena sudah mendukung pembangunan peternakan babi ini. Kami berharap bisa terus bekerjasama dengan warga setempat untuk membantu menyukseskan program pemerintah,” ujarnya. *k19
Komentar