Persiapan Galungan, Sembako Disalurkan ke Pengungsi
Persiapan Hari Raya Galungan, Rabu (1/11) dan Kuningan, Sabtu (11/11), petugas di Posko Induk Dinas Sosial Tabanan menyalurkan sembako ke beberapa posko pada setiap Kecamatan se-Kabupaten Tabanan, Jumat (27/10).
TABANAN, NusaBali
Meskipun ada beberapa pengungsi akan pulang, penyaluran sembako ini untuk memenuhi kebutuhan tambahan untuk pengungsi.
Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan menjelaskan, penyaluran sembako ke pengungsian itu bukan karena semata-mata petugas akan libur. Namun petugas tetap standby di posko pengungsian. "Penyaluran sudah kami lakukan dari tadi pagi," ujarnya, Jumat (27/10)
Dikatanya, ada enam posko yang diberikan penambahan sembako, mulai dari Posko Marga, Kerambitan, Tabanan, Penebel, Baturiti, dan Pupuan. Sembako yang ditambahkan kebanyakan keperluan sehari-hari mulai dari beras, gas elpiji, air mineral, pampers dan alat MCK. "Ada juga ditambahkan bumbu dapur untuk keperluan memasak," imbuhnya.
Sampai saat ini untuk keperluan logistik, dikatakan Gunawan, masih aman lantaran setiap minggunya ada saja bantuan yang datang. Namun jumlah bantuan mulai menurun karena kabanyakan penyumbang langsung menyumbangkan bantuannya ke masing-masing posko.
Tak hanya itu, menjelang Galungan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti juga memberikan bantuan babi untuk disemblih di masing-masing posko pada Hari Panampahan Galungan. Ada lima posko yang diberikan bantuan babi masing-maisng seekor, yakni Posko Marga, Kerambitan, Pupuan, Penebel dan Tabanan. "Nanti babi seberat satu kwintal ini diolah oleh pengungsi dan akan diberikan secara simbolis besok (Sabtu ini, Red) di Posko Kerambitan," jelas Gunawan.
Pemberian sumbangan babi akan dikoordinir langsung oleh masing-masing camat setempat. Bantuan ini untuk membuat pengungsi senang dan ikut merasakan Galungan mesksipun sedang dalam kondisi mengungsi. "Untuk Posko Baturiti tidak diberikan, lantaran sudah dikondisikan dan diberikan bantuan babi oleh Bendesa adat setempat," tegas Gunawan. *d
Meskipun ada beberapa pengungsi akan pulang, penyaluran sembako ini untuk memenuhi kebutuhan tambahan untuk pengungsi.
Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan menjelaskan, penyaluran sembako ke pengungsian itu bukan karena semata-mata petugas akan libur. Namun petugas tetap standby di posko pengungsian. "Penyaluran sudah kami lakukan dari tadi pagi," ujarnya, Jumat (27/10)
Dikatanya, ada enam posko yang diberikan penambahan sembako, mulai dari Posko Marga, Kerambitan, Tabanan, Penebel, Baturiti, dan Pupuan. Sembako yang ditambahkan kebanyakan keperluan sehari-hari mulai dari beras, gas elpiji, air mineral, pampers dan alat MCK. "Ada juga ditambahkan bumbu dapur untuk keperluan memasak," imbuhnya.
Sampai saat ini untuk keperluan logistik, dikatakan Gunawan, masih aman lantaran setiap minggunya ada saja bantuan yang datang. Namun jumlah bantuan mulai menurun karena kabanyakan penyumbang langsung menyumbangkan bantuannya ke masing-masing posko.
Tak hanya itu, menjelang Galungan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti juga memberikan bantuan babi untuk disemblih di masing-masing posko pada Hari Panampahan Galungan. Ada lima posko yang diberikan bantuan babi masing-maisng seekor, yakni Posko Marga, Kerambitan, Pupuan, Penebel dan Tabanan. "Nanti babi seberat satu kwintal ini diolah oleh pengungsi dan akan diberikan secara simbolis besok (Sabtu ini, Red) di Posko Kerambitan," jelas Gunawan.
Pemberian sumbangan babi akan dikoordinir langsung oleh masing-masing camat setempat. Bantuan ini untuk membuat pengungsi senang dan ikut merasakan Galungan mesksipun sedang dalam kondisi mengungsi. "Untuk Posko Baturiti tidak diberikan, lantaran sudah dikondisikan dan diberikan bantuan babi oleh Bendesa adat setempat," tegas Gunawan. *d
Komentar