13.326 Pengungsi Akan Dipulangkan
Meskipun sebagian besar pengungsi di Kota Denpasar akan dipulangkan, namun program ‘Ngelawar Bareng’ menyambut Hari Raya Galungan tetap jalan.
Terkait Penurunan Status Gunung Agung
DENPASAR, NusaBali
Dengan diturunkannya status Gunung Agung dari Level IV (Awas) ke Level III (Siaga) pada Minggu (29/10) petang, sekitar 13. 326 pengungsi yang berada di Kota Denpasar akan dipulangkan. Mereka yang dipulangkan ini berada di kawasan rawan bencana (KRB) I dan KRB II, sementara pengungsi dari KRB III atau dalam radius 6 hingga 7,5 kilometer dari puncak masih harus bertahan di posko pengungsian. Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Wibawa
mengatakan, total pengungsi di Kota Denpasar mencapai 14.582 orang. Para pengungsi yang masuk KRB III dan masih harus bertahan di poskko sebanyak 1.526 orang. “Warga pengungsi yang rumahnya berada di KRB III ini diimbau untuk tetap tinggal di posko-posko tempat mereka sekarang,” ujar IB Joni Wibawa, Minggu (29/10).
Dikatakan, terkait penurunan status dan pemulangan pengungsi ini, berdasarkan instruksi Walikota Denpasar, pihak BPBD diimbau untuk segera menginformasikan berita ini ke posko-posko pengungsian melalui lurah/perbekel untuk selanjutnya menginformasikan kepada pengungsi melalui kadis/kaling. "Kami juga diimbau untuk mendata pengungsi di posko-posko, berapa yang bisa pulang sendiri dengan kendaraan pribadi dan berapa yang butuh bantuan untuk difasilitasi kepulangannya," ujarnya.
Setelah data terkumpul lanjut IB Joni, harus segera diambil langkah-langkah lebih lanjut yang diperlukan dengan koordinasi bersama OPD terkait. “Ketika ada warga yang tidak memiliki kendaraan, kami akan fasilitasi agar para pengungsi bisa sampai dengan selamat di kampung mereka,” ujar IB Joni, seraya meyakini pasti akan banyak pengungsi yang memilih pulang Senin hari ini. “Apalagi kan jelang hari raya, tentu mereka ingin megalungan di kampung,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait rencana program ‘Ngelawar Bareng’ menyambut Hari Raya Galungan, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar Made Mertajaya saat dikonfirmasi mengatakan, meski sebagaian besar pengungsi di Denpasar akan dipulangkan, namun acara ngelawar yang sudah diagendakan dengan mengajak warga pengungsi tetap akan dilakukan.
"Agenda itu tetap jalan, tentu kami akan ajak mereka yang masih tinggal di posko-posko pengungsian. Kan masih ada warga KRB III yang belum diperbolehkan pulang," tandasnya.
Untuk diketahui, Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, yang selama 37 hari, sejak 22 September 2017, menyandang status Awas (level IV), mulai Minggu (29/10) petang diturunkan setingkat menjadi Siaga (level III).
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Kasbani mengatakan, meskipun statusnya turun menjadi Siaga, namun seluruh area di dalam radius enam kilometer dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara-timur laut dan tenggara-selatan-barat daya sejauh 7,5 km, tidak boleh ada aktivitas masyarakat karena masih memiliki potensi untuk meletus.
Oleh sebab itu, daerah yang terdampak di dalam radius 6-7,5 km, antara lain; Dusun Belong, Pucang, dan Pengalusan (Desa Ban), Dusun Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih, dan Sogra (Desa Sebudi), Dusun Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul (Desa Besakih), Dusun Bukitpaon dan Tanaharon (Desa Buana Giri), Dusun Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi (Desa Jungutan), dan sebagian wilayah Desa Dukuh, adalah daerah yang berbahaya. *m, ant
1
Komentar