H-2 Penampahan, Aktivitas di RPH Makin Sibuk
H-2 menjelang Penampahan Galungan, UPT Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Denpasar mulai disibukkan dengan pemeriksaan babi yang siap dipotong.
DENPASAR, NusaBali
RPH menyiapkan 4 dokter hewan dan 14 jagal babi (tukang potong) perharinya. “Pemeriksaan sudah mulai kemarin (Sabtu), pemeriksaannya sampai besok siang lah (hari ini),” ujar Kepala UPT RPH Kota Denpasar, Gede Nyoman Wiratanaya, Minggu (29/10).
Berdasarkan informasi resmi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali tahun 2017, kebutuhan babi yang dipotong di Bali pada hari-hari biasanya sekitar 11 ribu hingga 12 ribu ekor. Sedangkan pemotongan di RPH, rata-rata 80 ekor hingga 125 ekor per hari. Namun menjelang Hari Raya Galungan, diperkirakan ada peningkatan dari 20 persen sampai 40 persen. “Prediksi sementara penyembelihan ternak babi jelang Hari Raya Galungan akan meningkat sekitar 20 sampai 40 persen. Ya kondisi kami siap melayani masyarakat,” ujar Nyoman Wiratanaya.
Yang menarik, jika biasanya penyembelihan di RPH kebanyakan dari kalangan instansi pemerintah, kini, yang datang ke RPH juga sudah mulai dari perorangan, komunitas dan perusahaan. “Ini merupakan salah satu program kami. Masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga kualitas lingkungannya, jadi kami melayani penyembelihan ternak di RPH, sehingga lingkungan desa diharapkan akan bersih dari limbah darah dan kotoran ternak,” tandasnya. *m
Berdasarkan informasi resmi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali tahun 2017, kebutuhan babi yang dipotong di Bali pada hari-hari biasanya sekitar 11 ribu hingga 12 ribu ekor. Sedangkan pemotongan di RPH, rata-rata 80 ekor hingga 125 ekor per hari. Namun menjelang Hari Raya Galungan, diperkirakan ada peningkatan dari 20 persen sampai 40 persen. “Prediksi sementara penyembelihan ternak babi jelang Hari Raya Galungan akan meningkat sekitar 20 sampai 40 persen. Ya kondisi kami siap melayani masyarakat,” ujar Nyoman Wiratanaya.
Yang menarik, jika biasanya penyembelihan di RPH kebanyakan dari kalangan instansi pemerintah, kini, yang datang ke RPH juga sudah mulai dari perorangan, komunitas dan perusahaan. “Ini merupakan salah satu program kami. Masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga kualitas lingkungannya, jadi kami melayani penyembelihan ternak di RPH, sehingga lingkungan desa diharapkan akan bersih dari limbah darah dan kotoran ternak,” tandasnya. *m
Komentar