Sekaa Barong Siap Ngelawang
Anggota Sekaa Pada Girang latihan magambel untuk persiapan ngelawang barong di Hari Raya Galungan. Biasanya, anak-anak usia 8-10 tahun itu ngelawang di seputaran kota Bangli.
BANGLI, NusaBali
Tradisi ngelawang diyakini sebagai ritual mengusir bala (kejahatan). Anggota Pada Girang selain latihan magambel juga mempersiapkan berbagai keperluan lain. “Latihan magambel sudah dilakukan sejak seminggu lalu sepulang sekolah,” ungkap Anak Agung Wesnawa, Senin (30/10).
Tradisi ngelawang diyakini sebagai ritual mengusir bala (kejahatan). Anggota Pada Girang selain latihan magambel juga mempersiapkan berbagai keperluan lain. “Latihan magambel sudah dilakukan sejak seminggu lalu sepulang sekolah,” ungkap Anak Agung Wesnawa, Senin (30/10).
Dikatakan, Sekaa Ngelawang Pada Girang beranggotakan 15 orang. Untuk ngelawang sendiri, biasa dilakukan tepat saat hari raya Galungan dan Umanis Galungan. Saat ngelawang, anggota sekaa wajib menggunakan pakaian adat madya.
Anak-anak ngelawang tidak jauh dari rumah mereka di Lingkungan Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, Bangli. “Rute masuk ke komplek permukiman Puri Kanginan terus menyusuri jalan Kutai sampai kawasan LC Uma Bukal balik ke rumah menyusuri jalan Nusantara,” terang Agung Wesnawa. Ia berharap kegiatan ngelawang berjalan lancar untuk mengisi hari raya. *e
Anak-anak ngelawang tidak jauh dari rumah mereka di Lingkungan Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, Bangli. “Rute masuk ke komplek permukiman Puri Kanginan terus menyusuri jalan Kutai sampai kawasan LC Uma Bukal balik ke rumah menyusuri jalan Nusantara,” terang Agung Wesnawa. Ia berharap kegiatan ngelawang berjalan lancar untuk mengisi hari raya. *e
1
Komentar