Kubangan Galian C Makan Korban
Kubangan eks galian c yang tergenang air mengundang orang untuk berenang yang membahayakan jiwa mereka.
BPBD Tambah 15 Papan Peringatan
SEMARAPURA, NusaBali
Kubangan air di eks galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, terus memakan korban jiwa. Teranyar menimpa dua orang pemuda asal Situbondo, Jawa Timur, yakni Muhlas, 19, dan Farid, 17, tewas tenggelam saat hendak mencari ikan di areal galian C Gunaksa, Selasa (31/10) siang.
Untuk mengantisipasi terjadinya korban susulan, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung memasang papan peringatan di areal galian C tersebut, baik di areal galian C Desa Gunaksa maupun galian C Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung.
“Kita sudah pasangi 10 buah papan peringatan di kawasan galian C tersebut, agar tidak berenang di sana,” ujar Kepala BPBD Klungkung I Putu Widiada, kepada NusaBali, Kamis (2/11). Namun karena masih saja ada kejadian korban tenggelam, pihaknya akan segera menambah pemasangan papan peringatan sebanyak 15 buah. Sehingga totalnya menjadi 20 papan peringatan.
Widiada berharap warga setempat maupuan pengunjung untuk mentaati papan peringatan tersebut yang sudah tersebar di sejumlah titik. “Kami tidak memiliki kapasitas melarang, namun kami hanya sebatas mengimbau. Mudah-mudahan dengan ditambahnya papan peringatan akan lebih menyadarkan warga yang hendak berenang di kubangan itu,” ujarnya.
Kalau itu tetap dilanggar pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak, tentu dalam hal ini nyawa jadi taruhannya. Sebelumnya 13 orang buruh bangunan asal Jawa Timur yang sedang mengerjakan proyek di Ubud, Gianyar itu memancing ke eks galian C, Desa Gunaksa, sekitar pukul 13.00. Begitu melihat kubangan galian C mereka langsung berenang untuk menjangkau dataran seberang. Namun dua di antaranya yaitu Muhlas, 19 dan Farid, 17, tewas tenggelam karena tidak bisa berenang.
Pencarian dilakukan menggunakan boat BPBD Klungkung bersama anggota Polair Polres Klungkung dengan menarik tali pengait jangkar. Sekitar pukul 15.45, akhirnya berhasil menemukan satu korban Farid dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya mayat korban dilarikan ke RSUD Klungkung, sebelum dipulangkan ke rumah duka masing-masing. *wa
SEMARAPURA, NusaBali
Kubangan air di eks galian C, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, terus memakan korban jiwa. Teranyar menimpa dua orang pemuda asal Situbondo, Jawa Timur, yakni Muhlas, 19, dan Farid, 17, tewas tenggelam saat hendak mencari ikan di areal galian C Gunaksa, Selasa (31/10) siang.
Untuk mengantisipasi terjadinya korban susulan, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung memasang papan peringatan di areal galian C tersebut, baik di areal galian C Desa Gunaksa maupun galian C Desa Jumpai, Kecamatan Klungkung.
“Kita sudah pasangi 10 buah papan peringatan di kawasan galian C tersebut, agar tidak berenang di sana,” ujar Kepala BPBD Klungkung I Putu Widiada, kepada NusaBali, Kamis (2/11). Namun karena masih saja ada kejadian korban tenggelam, pihaknya akan segera menambah pemasangan papan peringatan sebanyak 15 buah. Sehingga totalnya menjadi 20 papan peringatan.
Widiada berharap warga setempat maupuan pengunjung untuk mentaati papan peringatan tersebut yang sudah tersebar di sejumlah titik. “Kami tidak memiliki kapasitas melarang, namun kami hanya sebatas mengimbau. Mudah-mudahan dengan ditambahnya papan peringatan akan lebih menyadarkan warga yang hendak berenang di kubangan itu,” ujarnya.
Kalau itu tetap dilanggar pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak, tentu dalam hal ini nyawa jadi taruhannya. Sebelumnya 13 orang buruh bangunan asal Jawa Timur yang sedang mengerjakan proyek di Ubud, Gianyar itu memancing ke eks galian C, Desa Gunaksa, sekitar pukul 13.00. Begitu melihat kubangan galian C mereka langsung berenang untuk menjangkau dataran seberang. Namun dua di antaranya yaitu Muhlas, 19 dan Farid, 17, tewas tenggelam karena tidak bisa berenang.
Pencarian dilakukan menggunakan boat BPBD Klungkung bersama anggota Polair Polres Klungkung dengan menarik tali pengait jangkar. Sekitar pukul 15.45, akhirnya berhasil menemukan satu korban Farid dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya mayat korban dilarikan ke RSUD Klungkung, sebelum dipulangkan ke rumah duka masing-masing. *wa
Komentar