Polisi Rehab Rumah KK Miskin Penderita Kanker
Derita mendalam menimpa warga atau KK miskin I Wayan Puja,80, di Banjar Payangan, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Suami dari Ni Made Runguk ini divonis mengalami kanker saluran tenggorokan. Selama menderita sakit ini, Wayan Puja tak bisa bekerja. Begitu pula sang istri harus merawat suaminya setiap saat. Belum lagi harus beberapa kali bolak-balik RSUP Sanglah Denpasar untuk kemoterapi. Rumahnya beratap bocor tak bisa diperbaiki. Melihat kondisi inilah, jajaran Polsek Payangan terketuk hatinya merehab rumah atau bedah rumah.
Kapolsek Payangan AKP Gede Endrawan Minggu (5/11) kemarin, menerangkan perbaikan rumah Wayan Puja ini sudah dikerjakan sejak Agustus lalu, hingga rampung awal Nopember ini. Selama proses bedah rumah itu, polisi hanya merenovasi pada bagian atap rumah, karena lapuk akibat termakan usia. "Dulu kerangka atapnya ini sudah lapuk, bahkan rawan roboh, kalau tembok dan lainya masih bisa digunakan," ucapnya.
Dijabarkan, selama hampir dua bulan proses bedah rumah ini, lebih dominan dimonitoring oleh lima Babinkamtibmas, yang memiliki keahlian sebagai tukang bangunan. "Kebetulan saya memiliki lima orang babin yang sebelum menjadi polisi pernah bekerja sebagai buruh bangunan, dan sampai sekarang masih bisa bekerja begini," ujarnya.
Kapolsek menegaskan, pihaknya hanya menyumbangkan tenaga untuk membantu pengerjaan. Sementara material bangunan semua merupakan hasil sumbangan dari para donatur di wilayah Payangan. "Semua material ini sumbangan yang terkumpul sejak lama, bila sudah dirasa cukup langsung kami kerjakan," katanya.
AKP Gede Endrawan mengatakan sebelumnya selama bertahun-tahun Wayan Puja hidup di bawah garis kemiskinan dengan bangunan rumah yang sudah tidak layak huni. Kini Wayan Puja harus berjuang menghadapi sakit kanker pada saluran tenggorokan. "Sekarang beliau menderita kanker dan sedang di kemoterapi secara berkala di RSUP Sanglah," ucapnya. *nvi
Kapolsek Payangan AKP Gede Endrawan Minggu (5/11) kemarin, menerangkan perbaikan rumah Wayan Puja ini sudah dikerjakan sejak Agustus lalu, hingga rampung awal Nopember ini. Selama proses bedah rumah itu, polisi hanya merenovasi pada bagian atap rumah, karena lapuk akibat termakan usia. "Dulu kerangka atapnya ini sudah lapuk, bahkan rawan roboh, kalau tembok dan lainya masih bisa digunakan," ucapnya.
Dijabarkan, selama hampir dua bulan proses bedah rumah ini, lebih dominan dimonitoring oleh lima Babinkamtibmas, yang memiliki keahlian sebagai tukang bangunan. "Kebetulan saya memiliki lima orang babin yang sebelum menjadi polisi pernah bekerja sebagai buruh bangunan, dan sampai sekarang masih bisa bekerja begini," ujarnya.
Kapolsek menegaskan, pihaknya hanya menyumbangkan tenaga untuk membantu pengerjaan. Sementara material bangunan semua merupakan hasil sumbangan dari para donatur di wilayah Payangan. "Semua material ini sumbangan yang terkumpul sejak lama, bila sudah dirasa cukup langsung kami kerjakan," katanya.
AKP Gede Endrawan mengatakan sebelumnya selama bertahun-tahun Wayan Puja hidup di bawah garis kemiskinan dengan bangunan rumah yang sudah tidak layak huni. Kini Wayan Puja harus berjuang menghadapi sakit kanker pada saluran tenggorokan. "Sekarang beliau menderita kanker dan sedang di kemoterapi secara berkala di RSUP Sanglah," ucapnya. *nvi
Komentar