Surfing, Wisman Belgia Tewas Tersambar Petir
Korban bersama instruktur surfing menuju bibir pantai karena hujan. Sebelum sampai di tepi, petir menyambar mengakibatkan wisman Belgia tewas.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang wisatawan asal Belgia, Denis Andre Dasol, 34, tersambar petir saat bermain surfing di Pantai Batu Bolong, Jalan Pantai Batu Bolong, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Minggu (5/11) sekitar pukul 14.15 Wita. Akibatnya, pemegang paspor nomor EM704001 ini seketika meregang nyawa dan mengalami luka membiru pada bagian dada. Jenazahnya langsung dievakuasi ke RSUP Samglah, Denpasar, untuk divisum.
Tewasnya wisatawan yang menginap di salah satu vila di Jalan Pantai Pererenan, Kecamatan Mengwi, Badung, ini saat bermain surfing bersama seorang instruktur yang belum diketahui identitasnya. Kala itu, korban bersama instrukturnya ini hendak menepi lantaran diguyur hujan deras. Namun apesnya, sebelum tiba di bibir pantai, keduanya disambar petir. Beberapa warga yang melihat insiden itu berlarian ke arah kedua korban dan berusaha membantu. Nah, saat warga menolong, korban Denis Andre Dasoul sudah dalam keadaan kritis dan luka membiru pada bagian dadanya. Sedangkan sang instruktur menderita memar biru pada bagian kaki kiri. Warga dan wisatawan yang menolong kedua korban memberikan pertolongan pertama dengan pernapasan buatan. Namun, korban berkebangsaan Belgia ini tidak merespons, sehingga langsung dievakuasi ke Klinik Canggu Medika. Meski sudah melakukan penanganan maksimal, korban kelahiran 20 Juli 1983, ini tidak berhasil diselamatkan. Selanjutnya, beberapa warga di seputar TKP memberitahukan insiden itu ke
Mapolsek Kuta Utara untuk penanganan lebih lanjut.
Kapolsek Kuta Utara AKP Yohanes membenarkan terkait insiden wisatawan tersambar petir itu. Menurut dia, pasca-masuknya laporan dari warga, anggota turun ke lokasi dan menggali keterangan sejumlah saksi. Terungkap, korban saat insiden itu hendak berhenti bermain surfing lantaran cuaca. Hal ini diungkapkan warga bernama Gede Sugeng Pitnawa Alit, 32. Saksi yang tinggal di Jalan Batu Mejan, Padang Linjong, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, inilah yang menjadi saksi musibah itu. Korban bersama instrukturnya itu beriringan menuju bibir pantai dengan posisi korban paling depan. Nah, saat sebelum menginjak bibir pantai, petir menyambar keduanya. “Posisinya mereka sudah mau berhenti (main surfing). Dalam perjalanan itulah tiba-tiba petir menyambar. Memang kondisinya saat itu sedang hujan,” kata AKP Yohanes saat dikonfirmasi Minggu malam.
Menurut dia, wisatawan itu tewas di lokasi. Sementara instrukturnya hanya mengalami luka pada paha kiri dan kondisinya baik-baik saja. Atas hal itulah, pihaknya tidak mendata identitas korban selamat itu. Selain itu, pihaknya juga mendalami lokasi tempat korban menginap selama berlibur. Menurut karyawan vila, wisatawan tersebut menginap bersama kekasihnya Allision Simone C Pellaers, 31, dan terdata check in pada Sabtu (4/11) dan rencana check out, Senin (6/11) hari ini. Saat insiden itu, kekasihnya tidak ikut. “Jenazah sudah di RS Sanglah. Kita juga sudah koordinasi dengan pihak konsulat,” ucapnya. *dar
Tewasnya wisatawan yang menginap di salah satu vila di Jalan Pantai Pererenan, Kecamatan Mengwi, Badung, ini saat bermain surfing bersama seorang instruktur yang belum diketahui identitasnya. Kala itu, korban bersama instrukturnya ini hendak menepi lantaran diguyur hujan deras. Namun apesnya, sebelum tiba di bibir pantai, keduanya disambar petir. Beberapa warga yang melihat insiden itu berlarian ke arah kedua korban dan berusaha membantu. Nah, saat warga menolong, korban Denis Andre Dasoul sudah dalam keadaan kritis dan luka membiru pada bagian dadanya. Sedangkan sang instruktur menderita memar biru pada bagian kaki kiri. Warga dan wisatawan yang menolong kedua korban memberikan pertolongan pertama dengan pernapasan buatan. Namun, korban berkebangsaan Belgia ini tidak merespons, sehingga langsung dievakuasi ke Klinik Canggu Medika. Meski sudah melakukan penanganan maksimal, korban kelahiran 20 Juli 1983, ini tidak berhasil diselamatkan. Selanjutnya, beberapa warga di seputar TKP memberitahukan insiden itu ke
Mapolsek Kuta Utara untuk penanganan lebih lanjut.
Kapolsek Kuta Utara AKP Yohanes membenarkan terkait insiden wisatawan tersambar petir itu. Menurut dia, pasca-masuknya laporan dari warga, anggota turun ke lokasi dan menggali keterangan sejumlah saksi. Terungkap, korban saat insiden itu hendak berhenti bermain surfing lantaran cuaca. Hal ini diungkapkan warga bernama Gede Sugeng Pitnawa Alit, 32. Saksi yang tinggal di Jalan Batu Mejan, Padang Linjong, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, inilah yang menjadi saksi musibah itu. Korban bersama instrukturnya itu beriringan menuju bibir pantai dengan posisi korban paling depan. Nah, saat sebelum menginjak bibir pantai, petir menyambar keduanya. “Posisinya mereka sudah mau berhenti (main surfing). Dalam perjalanan itulah tiba-tiba petir menyambar. Memang kondisinya saat itu sedang hujan,” kata AKP Yohanes saat dikonfirmasi Minggu malam.
Menurut dia, wisatawan itu tewas di lokasi. Sementara instrukturnya hanya mengalami luka pada paha kiri dan kondisinya baik-baik saja. Atas hal itulah, pihaknya tidak mendata identitas korban selamat itu. Selain itu, pihaknya juga mendalami lokasi tempat korban menginap selama berlibur. Menurut karyawan vila, wisatawan tersebut menginap bersama kekasihnya Allision Simone C Pellaers, 31, dan terdata check in pada Sabtu (4/11) dan rencana check out, Senin (6/11) hari ini. Saat insiden itu, kekasihnya tidak ikut. “Jenazah sudah di RS Sanglah. Kita juga sudah koordinasi dengan pihak konsulat,” ucapnya. *dar
Komentar