Pembangunan Areal Parkir Motor di Bandara Molor
Pembangunan fasilitas parkir yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dihentikan, karena langkanya material pasir sebagai dampak status Gunung Agung pada level IV (awas).
Dampak Status Awas Gunung Agung, Pasir Langka
MANGUPURA, NusaBali
“Pembangunan tempat parkir sepeda motor di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kuta, kini molor. Pengerjaan sejumlah proyek yang dihentikan itu karena langkanya material pasir. Harga pasir kini mencapai lima kali lipat. Oleh karenanya proyek-proyek itu tak bias dilanjutkan,” tutur General Manager Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi, Rabu (8/11).
Dikatakannya, penghentian sejumlah proyek itu karena anggaran yang dibutuhkan akan lebih besar lagi jika dilanjutkan. Sebagai BUMN, AP I harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Kalau nanti ada rujukan dari pemerintah untuk mengizinkan menambah biaya, maka akan diupayakan untuk diteruskan.
Pihaknya tak berani meneruskan proyek itu karena nilai kontrak sudah ditentukan. Harusnya proyek itu selesai pada akhir November 2017. Hingga kini pembangunan yang telah terealisasi baru mencapai 20 persen.
Kalau misalnya nanti situasi Gunung Agung masih belum memungkinkan untuk pengambilan pasir, salah satu opsinya membeli pasir ke luar Bali. Itupun tergantung pemerintah, jika mau menambah nilai kontrak. “Ini bukan suatu yang disengajakan. Kami sebagai BUMN harus mengikuti aturan. Proyek ini akan berjalan lagi jika ada rujukan dari pemerintah,” tandas Yanus.
Sementara itu Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Herson, mengaku sangat mendukung langkah pengembangan yang dilakukan oleh AP I. Menurutnya penambahan sejumlah fasilitas itu untuk meningkatkan layanan penumpang. “Kendala yang dihadapi kini adalah kekurangan material pasir. Ini kan sesuatu yang perlu dipahami bersama karena kondisi yang terjadi sekarang,” ujarnya. *p
1
Komentar