'Selamat Datang ke Sirkus'
Ada ‘permainan’ saat Bali United lawan Bhayangkara, baik di kandang dan tandang. Saat lawan Bhayangkara ada empat pemain penting Bali United memperkuat Timnas. Regulasi berubah setiap saat.
Comvalius Soroti Komdis PSSI
MANGUPURA, NusaBali
Para pemain Bali United mengungkapkan rasa marah, kecewa, dan campur aduk terhadap keputusan Komisi Disiplin PSSI yang memberikan kemenangan walk-over (WO) 3-0 kepada Bhayangkara FC atas Mitra Kukar. Keputusan dinilai tidak adil dan merugikan Bali United. Bahkan ada yang menilai, sebagai pertunjukan sirkus yang tidak lucu.
Striker asal Belanda Sylvano Comvalius misalnya, walau merasa kecewa, ia tetap bangga dengan raihan Bali United pada musim ini. Mendengar keputusan Komdis PSSI tersebut, Comvalius telah menyesalkan keputusan itu.
“Selamat datang ke sirkus... Siapa yang ingin beberapa sulap???,” demikian tulis Comvalius di akun Instagram miliknya. “Apapun yang terjadi kami merasa bangga dengan musim ini. Semua bersama-sama melakukan pekerjaan yang luar biasa. Mari berharap dan berdoa [kami] mendapatkan akhir yang bagus.”
Menurutnya, PT Liga Indonesia dan Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) membuat pemain asing Bali United ‘pusing’ memikirkan apa yang mereka ciptakan. Ia tak habis pikir dan melihat hal aneh banyak aturan yang diberlakukan penyelenggara Liga I Indonesia.
"Ya, saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Saat ini saya sangat tidak mengerti memikirkan apa yang terjadi saat ini (Liga I Indonesia),” kata Comvalius, kepada wartawan. Bahkan sejak awal musim, Comvalius merasakan banyak perubahan terkait role atau aturan Liga I Indonesia. Ia menyebutkan, mulai dari perubahan aturan under 23. Dan kembali memulai putaran kedua dengan aturan itu dihapus kembali.
“Dan kembali membuat aturan baru terkait marquee player. Setiap saat aturan berubah," kata Comvalius, kecewa. Ia menuding ada ‘permainan’ saat Bali United lawan Bhayangkara FC beberapa waktu lalu, baik yang berlangsung di kandang dan tandang. "Dan saat lawan Bhayangkara ada empat pemain penting Bali United harus memperkuat Timnas Indonesia. Kami lelah dengan regulasi yang berubah setiap saat," ujar top skorer Liga 1 itu.
Hal inipun membuat kecewa Abdul Rahman dan rekan-rekannya lantaran, kemenangan Bali United atas PSM Makassar yang diperjuangkan mati-matian terasa semakin menjauh begitu saja.Otomatis, perjuangan keras tim berjuluk Serdadu Tridatu dalam perburuan gelar Liga 1 seperti sia-sia begitu saja. *dek
MANGUPURA, NusaBali
Para pemain Bali United mengungkapkan rasa marah, kecewa, dan campur aduk terhadap keputusan Komisi Disiplin PSSI yang memberikan kemenangan walk-over (WO) 3-0 kepada Bhayangkara FC atas Mitra Kukar. Keputusan dinilai tidak adil dan merugikan Bali United. Bahkan ada yang menilai, sebagai pertunjukan sirkus yang tidak lucu.
Striker asal Belanda Sylvano Comvalius misalnya, walau merasa kecewa, ia tetap bangga dengan raihan Bali United pada musim ini. Mendengar keputusan Komdis PSSI tersebut, Comvalius telah menyesalkan keputusan itu.
“Selamat datang ke sirkus... Siapa yang ingin beberapa sulap???,” demikian tulis Comvalius di akun Instagram miliknya. “Apapun yang terjadi kami merasa bangga dengan musim ini. Semua bersama-sama melakukan pekerjaan yang luar biasa. Mari berharap dan berdoa [kami] mendapatkan akhir yang bagus.”
Menurutnya, PT Liga Indonesia dan Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) membuat pemain asing Bali United ‘pusing’ memikirkan apa yang mereka ciptakan. Ia tak habis pikir dan melihat hal aneh banyak aturan yang diberlakukan penyelenggara Liga I Indonesia.
"Ya, saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Saat ini saya sangat tidak mengerti memikirkan apa yang terjadi saat ini (Liga I Indonesia),” kata Comvalius, kepada wartawan. Bahkan sejak awal musim, Comvalius merasakan banyak perubahan terkait role atau aturan Liga I Indonesia. Ia menyebutkan, mulai dari perubahan aturan under 23. Dan kembali memulai putaran kedua dengan aturan itu dihapus kembali.
“Dan kembali membuat aturan baru terkait marquee player. Setiap saat aturan berubah," kata Comvalius, kecewa. Ia menuding ada ‘permainan’ saat Bali United lawan Bhayangkara FC beberapa waktu lalu, baik yang berlangsung di kandang dan tandang. "Dan saat lawan Bhayangkara ada empat pemain penting Bali United harus memperkuat Timnas Indonesia. Kami lelah dengan regulasi yang berubah setiap saat," ujar top skorer Liga 1 itu.
Hal inipun membuat kecewa Abdul Rahman dan rekan-rekannya lantaran, kemenangan Bali United atas PSM Makassar yang diperjuangkan mati-matian terasa semakin menjauh begitu saja.Otomatis, perjuangan keras tim berjuluk Serdadu Tridatu dalam perburuan gelar Liga 1 seperti sia-sia begitu saja. *dek
1
Komentar