nusabali

Dharma–Kerta Bakal Jadi Lawan KBS–Ace

  • www.nusabali.com-dharma-kerta-bakal-jadi-lawan-kbs-ace

Diumumkan 14 November 2017

DENPASAR, NusaBali

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur I Wayan Koster–Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS–Ace) bakal head to head dengan kandidat KRB (Koalisi Rakyat Bali). Bersamaan dengan diumumkannya paket KBS–Ace di DPP PDIP oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (11/11) siang, KRB yang dimotori Golkar-Demokrat mengerucutkan paket Ida Bagus Rai Dharma Wijaya Mantra–I Ketut Sudikerta (Dharma–Kerta).

Paket Dharma–Kerta ini di luar dugaan, mengingat sebelumnya Partai Golkar sudah merekomendasikan Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta yang berjuluk SGB (Sudikerta Gubernur Bali) sebagai kandidat cagub. Bahkan sudah dideklarasikan para Ketua DPD II Golkar se–Bali. Hanya saja saat itu kandidat calon wakilnya masih disurvei.

Informasi yang dihimpun NusaBali dalam negoisasi KRB yang dilaksanakan di kediaman Rai Mantra, di Jalan Tjokorda Agung Tresna Denpasar, Sabtu kemarin, Golkar Bali disebut-sebut mengalah dengan menempatkan SGB justru sebagai Cawagub. Sementara Rai Mantra sebagai Cagub. Dalam pertemuan siang kemarin, Sudikerta dan Rai Mantra langsung bertemu. Rai Mantra didampingi Ketua Relawan Sahabat Rai Mantra, Ida Bagus Gede Tarmiana. Sementara Sudikerta didampingi Ketua Pemenangan Pemilu Bali–Nusra DPP Partai Golkar Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi yang juga Ketua KRB. Hadir juga Ketua DPD Demokrat Bali I  Made Mudarta yang juga penasihat KRB dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Nyoman Suyasa.

“Paket Dharma–Kerta mengerucut. Karena dari gelagat pertemuan, kubu SGB bakal bertahan di posisi Cawagub,” ujar sumber NusaBali, kemarin. Rai Mantra adalah Walikota Denpasar asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur. Sementara Sudikerta politisi senior Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, yang kini menjabat Wakil Gubernur Bali. Yang jelas kalau duel KBS–Ace versus Dharma–Kerta terjadi, bakal menjadi pertarungan head to head menarik di Pilgub Bali.

Gus Adhi yang dikonfirmasi NusaBali membenarkan ada pertemuan antara Rai Mantra dengan Sudikerta. Namun belum ada keputusan. “Pertemuan hari ini (kemarin), hanya merayakan Kuningan. Soal Pilgub Bali, ada pembicaraan. Keduanya (Sudikerta–Rai Mantra) juga menyampaikan akan maju mengabdi untuk Bali. Keduanya masih raksa–rumaksa (saling menjaga). Tidak ada yang ngotot. Karena akan dibicarakan dan dikomunikasikan lebih lanjut,” ujar anggota Fraksi Golkar DPR RI, ini.

Gus Adhi mengatakan Sudikerta dan Rai Mantra juga saling memahami pendukung masing-masing yang mendorong mereka mengabdi bagi Bali. KRB akan menjadi jembatannya untuk memutuskan siapa nanti di posisi Cagub atau siapa yang diposisi Cawagub. “KRB akan menjembati. Sekarang belum bicara siapa Cagub dan Cawagub. Masih dikomunikasikan melalui KRB,” ujar politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, ini.

Sementara Ketua DPD Demokrat Bali yang juga Ketua Penasihat KRB Made Mudarta, dikonfirmasi terpisah menyebutkan paket Cagub-Cawagub KRB akan diumumkan setelah ada keputusan DPP masing-masing partai pengusung. “Kalau KRB punya keinginan, tetapi DPP partainya tidak memberikan rekomendasikan kan nggak jalan juga,” kata Mudarta.

KRB adalah koalisi partai politik yang memiliki kursi di DPRD Bali hasil Pileg 2014 lalu. Mereka adalah Partai Golkar (11 kursi DPRD Bali), Partai Demokrat (8 kursi DPRD Bali), Partai Gerindra (7 kursi DPRD Bali), Partai NasDem (2 kursi DPRD Bali), PKPI (1 kursi), Partai Hanura (1 kursi), dan PAN (1 kursi). Sementara 2 partai non parlemen yang bergabung adalah Partai Perindo dan PKS. KRB dibentuk pada Kamis (9/11) lalu di Denpasar. Saat itu seluruh perwakilan partai politik hadir menyatakan membentuk KRB. Kecuali perwakilan Gerindra yang saat itu ada rapat di DPP.

Namun kemarin Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali Suyasa, menegaskan Gerindra secara politik mendukung Rai Mantra. Bahkan sudah pernah dideklarasikan di DPD Gerindra Bali. “Gerindra dalam pembentukan KRB tidak hadir karena ada rapat di DPP. Tetapi Gerindra sejak awal sudah tegas usung Rai Mantra,” kata Ketua DPC Gerindra Karangasem yang anggota Komisi III DPRD Bali, ini. *nat

Komentar