Libatkan 800 Personel Jaga Kuta dan Sekitarnya
Menjelang peringatan Bom Bali II, Polresta Denpasar yang diback-up Polsek Kuta dan jajaran lainnya terus meningkatkan pengamanan di seputaran Legian, Kuta dan sekitarnya.
Menjelang Peringatan Bom Bali, Ground Zero Dipadati Polisi
DENPASAR, NusaBali
Seperti pada Minggu (11/10) pukul 00.00 Wita, sekitar 800-an personel kepolisian dari berbagai satuan ini berpatroli di Ground Zero hingga ke setiap gang menuju Pantai Kuta. Peningkatan intensitas pengamanan dipimpin langsung oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana.
Saat ditemui usai melakukan patroli rutin dengan menyusuri gang-gang di Legian, Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana yang didampingi Wakapolres AKBP Nyoman Artana, menuturkan, pengamanan di akhir pekan di kawasan Ground Zero dan sekitarnya sudah menjadi agenda rutin pihak kepolisian. Kata dia, setiap malam Minggu, ratusan anggota kepolisian selalu stand-by di sepanjang ruas Jalan Legian. Namun pada pengamanan dan razia kali ini, berbeda dengan hari-hari biasanya.
“Ini memang pengamanan dan razia rutin setiap akhir pekan oleh pihak kepolisian untuk menjaga kondusifitas di wilayah Kuta, Legian, dan sekitarnya. Hanya saja, berbeda dengan pengamanan malam-malam sebelumnya, ini bagian dari antisipasi terjadi kembali peristiwa 13 tahun lalu,” beber Kapolresta Kombes Pol Sudana.
Pengamanan dan razia di seputaran Ground Zero, Legian, malam Minggu kemarin melibatkan sekitar 800-an personel. Di mana, satu peleton dari Sat-Sabara, Jatanras, Sat-Narkoba, Intel, plus puluhan anggota menggunakan motor trail dengan kekuatan penuh. Petugas kepolisian itu ‘berkeliaran’ di sudut-sudut Jalan Legian yang sesak dengan wisatawan yang menikmati akhir pekan.
“Anggota sudah kami terjunkan di semua lini untuk mencari informasi. Selain itu, petugas lainnya dikerahkan di seluruh gang-gang hingga ke Pantai Kuta untuk mengamankan situasi serta razia untuk menekan angka kriminalitas yang kerap terjadi di wilayah ini,” imbuhnya.
Selain itu, peningkatan pengamanan serta razia oleh pihak kepolisian itu suatu pembelajaran akan peristiwa yang menimbulkan banyak korban jiwa, 13 tahun silam. Sehingga, tragedi pada 12 Oktober 2002 itu tidak akan terulang lagi di Bali. “Pengamanan dan operasi ini, untuk menekan terjadinya berbagai macam tindak kriminal. Ya, termasuk orang-orang yang mencurigakan, langsung kami angkut. Dengan demikian, kita dapat memberikan rasa nyaman kepada wisatawan,” ujarnya.
Menurut dia, dalam operasi kali ini, pihaknya tidak menemukan adanya indikasi orang yang melakukan kejahatan atau tindakan kriminal. Hanya saja, ada beberapa orang yang berkeliaran di Legian tanpa mengantongi identitas lengkap. Sehingga, anggota langsung mengamankannya untuk didata. “Aksi-aksi kejahatan nihil pada operasi kali ini. Hanya ada beberapa orang yang sudah kami amankan. Ya, ada sekitar lima orang yang tidak mengantongi identitas dan kami data di Polsek Kuta,” ucap Kombes Pol Sudana.
Di wilayah Legian dan Kuta, lanjut dia, ada prioritas pengamanan. Di mana, wilayah yang menjadi destinasi pantai dan hiburan malam para wisatawan ini butuh pengamanan ekstra. Pengamanan ini sendiri, tidak akan berhenti pada momen menjelang peringatan tragedi bom Bali II. Tapi, pengamanan terus ditingkatkan ke depannya. “Bukan stop sampai pada peringatan (bom Bali II) saja kita amankan wilayah ini (Legian). Tapi, seterusnya,” tutur perwira dengan melati tiga di pundak ini.
Komentar