Pengungsi di Badung Tinggal 1.079 Orang
Status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem yang turun level dari awas jadi siaga berdampak besar terhadap jumlah pengungsi di Kabupaten Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Para pengungsi mulai berangsur-angsur meninggalkan Badung dan kembali ke kampung halaman masing-masing, terutama pengungsi yang berada di luar kawasan rawan bencana (KRB) III. Berdasarkan data terakhir, jumlah pengungsi yang berada di Gumi Keris mulai menurun drastis. Kini bahkan tinggal 1.079 orang. Padahal sebelumnya jumlah pengungsi yang tersebar di enam kecamatan di Badung tembus di atas 6 ribu.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan berkurangnya para pengungsi ini selain karena status Gunung Agung yang turun level, juga karena ada momen Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Dari data kami jumlah pengungsi tinggal 1.079 orang. Kecamatan Petang nihil, Abiansemal 113 orang, Mangwi 642 orang, Kuta 59 orang, Kuta Utara 174 orang, dan Kuta Selatan 91 orang pengungsi,” jelasnya, Selasa (14/11) kemarin.
Jumlah pengungsi ini diperkirakan masih bisa berubah. Sebab, kata dia, usai Hari Raya Galungan dan Kuningan, pengungsi yang sebelumnya pulang kampung untuk perayaan hari raya berpotensi kembali menuju tempat mengungsi. Dengan demikian, pihaknya tetap melakukan pendataan secara rutin.
Dengan demikian, kata dia, pihaknya tetap ‘membuka pintu’ bagi para pengungsi terutama para pengungsi dari KRB III yang berjarak 6-7,5 km. “Tentu kami tetap menerima saudara-saudara kita yang mengungsi,” tegasnya. Sementara, yang di luar itu, pihaknya juga tidak bisa memaksakan untuk tidak mengungsi ke Badung. Hanya saja, bantuan logistik akan diprioritaskan bagi yang berasal dari KRB III.
Sekadar mengingatkan, status awas Gunung Agung diturunkan menjadi siaga pada Minggu (29/10). Pengungsi dari 22 desa yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) II dan KRB I pun dibolehkan pulang ke desanya masing-masing. Hanya 49.470 jiwa penduduk dari 6 desa KRB III masih harus bertahan di pengungsian. *asa
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari, mengatakan berkurangnya para pengungsi ini selain karena status Gunung Agung yang turun level, juga karena ada momen Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Dari data kami jumlah pengungsi tinggal 1.079 orang. Kecamatan Petang nihil, Abiansemal 113 orang, Mangwi 642 orang, Kuta 59 orang, Kuta Utara 174 orang, dan Kuta Selatan 91 orang pengungsi,” jelasnya, Selasa (14/11) kemarin.
Jumlah pengungsi ini diperkirakan masih bisa berubah. Sebab, kata dia, usai Hari Raya Galungan dan Kuningan, pengungsi yang sebelumnya pulang kampung untuk perayaan hari raya berpotensi kembali menuju tempat mengungsi. Dengan demikian, pihaknya tetap melakukan pendataan secara rutin.
Dengan demikian, kata dia, pihaknya tetap ‘membuka pintu’ bagi para pengungsi terutama para pengungsi dari KRB III yang berjarak 6-7,5 km. “Tentu kami tetap menerima saudara-saudara kita yang mengungsi,” tegasnya. Sementara, yang di luar itu, pihaknya juga tidak bisa memaksakan untuk tidak mengungsi ke Badung. Hanya saja, bantuan logistik akan diprioritaskan bagi yang berasal dari KRB III.
Sekadar mengingatkan, status awas Gunung Agung diturunkan menjadi siaga pada Minggu (29/10). Pengungsi dari 22 desa yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) II dan KRB I pun dibolehkan pulang ke desanya masing-masing. Hanya 49.470 jiwa penduduk dari 6 desa KRB III masih harus bertahan di pengungsian. *asa
1
Komentar