Operasi Zebra Berakhir, 1.543 Pelanggar Terjaring
Operasi Zebra 2017 yang digelar 1-14 November telah berakhir. Di Tabanan jumlah pelanggar lalulintas yang terjaring mencapai 1.543 kasus.
TABANAN, NusaBali
Jumlah ini meningkat dibanding Operasi Zebra tahun 2016 yang jumlah pelanggarannya hanya 836 kasus. Sementara untuk jenis pelanggaran tahun ini masih didominasi tak lengkapnya surat-surat kendaraan.
Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Ni Kadek Citra Suparwati menjelaskan untuk pelanggaran surat-surat kendaraan tak lengkap ini mencapai 990 kasus. Kemudian disusul pelanggaran melanggar marka/rambu sebanyak 114 kasus. "Untuk pelanggaran yang lain seperti melawan arus, main HP saat berkendara, dan lainnya di bawah angka 20 kasus, tetapi yang tidak memakai helm cukup banyak diangka 80 pelanggaran," ungkap AKP Citra, Selasa (14/11).
Pihaknya juga mengakui dalam Operasi Zebra tahun ini ditemukan lebih banyak pelanggaran dibandingkan tahun 2016 lalu. "Dilihat dari data Operasi Zebra 2016 memang tahun ini meningkat," jelasnya. Pelanggaran tanpa surat-surat terbanyak, alasan pelanggar karena surat-suratnya ketinggalan di rumah serta tertukar dengan kendaraan miliknya yang lain.
"Tapi kebanyakan mereka mengatakan lupa dibawa," kata AKP Citra. Kini walau Operasi Zebra telah usai, namun pihaknya tetap akan melakukan penindakan jika pengendara terbukti melanggar. Anggota juga akan ditempatkan pada titik-titik rawan kecelakaan, rawat macet dan rawan pelanggaran. "Apalagi sekitar 15 pelanggar kami temukan ada yang main HP saat berkendara, hal tersebut fatal sehingga akan terus kami awasi," tegas AKP Citra. *d
Jumlah ini meningkat dibanding Operasi Zebra tahun 2016 yang jumlah pelanggarannya hanya 836 kasus. Sementara untuk jenis pelanggaran tahun ini masih didominasi tak lengkapnya surat-surat kendaraan.
Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Ni Kadek Citra Suparwati menjelaskan untuk pelanggaran surat-surat kendaraan tak lengkap ini mencapai 990 kasus. Kemudian disusul pelanggaran melanggar marka/rambu sebanyak 114 kasus. "Untuk pelanggaran yang lain seperti melawan arus, main HP saat berkendara, dan lainnya di bawah angka 20 kasus, tetapi yang tidak memakai helm cukup banyak diangka 80 pelanggaran," ungkap AKP Citra, Selasa (14/11).
Pihaknya juga mengakui dalam Operasi Zebra tahun ini ditemukan lebih banyak pelanggaran dibandingkan tahun 2016 lalu. "Dilihat dari data Operasi Zebra 2016 memang tahun ini meningkat," jelasnya. Pelanggaran tanpa surat-surat terbanyak, alasan pelanggar karena surat-suratnya ketinggalan di rumah serta tertukar dengan kendaraan miliknya yang lain.
"Tapi kebanyakan mereka mengatakan lupa dibawa," kata AKP Citra. Kini walau Operasi Zebra telah usai, namun pihaknya tetap akan melakukan penindakan jika pengendara terbukti melanggar. Anggota juga akan ditempatkan pada titik-titik rawan kecelakaan, rawat macet dan rawan pelanggaran. "Apalagi sekitar 15 pelanggar kami temukan ada yang main HP saat berkendara, hal tersebut fatal sehingga akan terus kami awasi," tegas AKP Citra. *d
Komentar