Berbagai Terobosan dan Program Inovasi Telah Digulirkan
Setahun lebih kepemimpinan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, berbagai terobosan serta program inovasi sudah digulirkan.
MANGUPURA, NusaBali
Seluruhnya merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana (RPJMD) yang mengadopsi Tri Sakti Bung Karno sebagaimana tertuang dalam Program Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB).
Ada lima prioritas utama yang digalakkan Bupati Giri Prasta, pertama yakni bidang pangan, sandang dan papan. Kedua, bidang kesehatan dan pendidikan. Ketiga, jaminan sosial dan tenaga kerja. Keempat, seni, adat, agama dan budaya. Kelima, bidang pariwisata.
Dibidang pangan sandang dan papan, misalnya, berbagai terobosan dilakukan yakni mewujudkan lahan pertanian abadi, menggratiskan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2), serta merealisasikan program bantuan rumah layak huni kepada rumah tangga sasaran (RTS). Untuk tahap pertama, bantuan ini telah diberikan kepada 625 RTS.
Kemudian di bidang pendidikan dan kesehatan, telah pula diluncurkan sejumlah program. Diantaranya biaya sekolah gratis tingkat SD dan SMP, pemberian laptop gratis kepada siswa SD kelas V dan VI, pemberian seragam gratis untuk siswa baru tahun ajaran 2017/2018. Bahkan Bupati Giri Prasta sedang mengkaji memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
“Tahun depan ini kita akan buatkan kajian, beasiswa ke keluar negeri. Saya sudah hitung, satu orang dapat bantuang Rp 1,8 miliar,” kata Bupati Giri Prasta, Minggu (12/11) lalu saat membuka hiburan rakyat di Lapangan Puspem Badung.
Terkait dengan bidang kesehatan, pemerintah era Bupati Giri Prasta juga meluncurkan program yang diberi nama Tri Kona yaitu lahir, hidup, mati ditanggung pemerintah. “Lahir langsung mendapatkan akte gratis, dan pelayanan kesehatan juga ditanggung pemerintah melalui program Krama Badung Sehat (KBS),” kata mantan Ketua DPRD Badung itu. Masih terkait bidang kesehatan, telah pula diluncurkan ambulans kepada 62 desa di Kabupaten Badung.
Untuk bidang sosial dan ketenagakerjaan, Bupati juga memberikan santunan kematian sebesar Rp 10 juta, yang diterima langsung oleh ahli waris. Selain itu juga ada santunan penunggu pasien maksimal Rp 5 juta. Dan tak kalah pentingnya, menjembatani sertifikasi kompetensi kepada tenaga kerja sektor pariwisata.
Sementara dibidang bidang adat, agama, dan budaya, pemerintah telah memberikan 122 mobil pecalang untuk 122 desa adat se-Badung. Bahkan penyerahan bantuan ini langsung dilakukan oleh Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri akhir tahun 2016 lalu, bersamaan dengan penyerahan mobil ambulans, laptop gratis, dan penyerahan kartu KBS kepada krama Badung.
Adapun bidang pariwisata, bupati menyisihkan pendapatannya untuk enam kabupaten. Penyisihan dana Pajak Hotel dan Restoran (PHR) diberikan kepada Kabupaten Bangli, Karangasem, Klungkung, Tabanan, Jembarana, dan Buleleng. Penyisihan PHR ini nilainya cukup fantastis, di APBD Induk 2017 senilai Rp 342 miliar. Dana tersebut diberikan merata sebesar Rp50 miliar dan sisanya diberikan secara proporsional. Dan di APBD Perubahan tahun 2017 ditambah lagi Rp 17 miliar, sehingga total keseluruhan ‘kue manis’ pariwisata yang dibagikan ke enam kabupaten mencapai Rp 359 miliar.
Tepat pada Kamis (16/11) hari ini, Kabupaten Badung akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ibukota Mangupura ke-8. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menaruh harapan besar, seluruh program pembangunan di Badung yang telah berjalan dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat. “Dalam umur delapan tahun ini sudah banyak langkah-langkah dan upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Badung,” ucap bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan petang itu. Pihaknya pun bertekad lebih keras lagi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. *asa
Seluruhnya merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana (RPJMD) yang mengadopsi Tri Sakti Bung Karno sebagaimana tertuang dalam Program Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB).
Ada lima prioritas utama yang digalakkan Bupati Giri Prasta, pertama yakni bidang pangan, sandang dan papan. Kedua, bidang kesehatan dan pendidikan. Ketiga, jaminan sosial dan tenaga kerja. Keempat, seni, adat, agama dan budaya. Kelima, bidang pariwisata.
Dibidang pangan sandang dan papan, misalnya, berbagai terobosan dilakukan yakni mewujudkan lahan pertanian abadi, menggratiskan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2), serta merealisasikan program bantuan rumah layak huni kepada rumah tangga sasaran (RTS). Untuk tahap pertama, bantuan ini telah diberikan kepada 625 RTS.
Kemudian di bidang pendidikan dan kesehatan, telah pula diluncurkan sejumlah program. Diantaranya biaya sekolah gratis tingkat SD dan SMP, pemberian laptop gratis kepada siswa SD kelas V dan VI, pemberian seragam gratis untuk siswa baru tahun ajaran 2017/2018. Bahkan Bupati Giri Prasta sedang mengkaji memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
“Tahun depan ini kita akan buatkan kajian, beasiswa ke keluar negeri. Saya sudah hitung, satu orang dapat bantuang Rp 1,8 miliar,” kata Bupati Giri Prasta, Minggu (12/11) lalu saat membuka hiburan rakyat di Lapangan Puspem Badung.
Terkait dengan bidang kesehatan, pemerintah era Bupati Giri Prasta juga meluncurkan program yang diberi nama Tri Kona yaitu lahir, hidup, mati ditanggung pemerintah. “Lahir langsung mendapatkan akte gratis, dan pelayanan kesehatan juga ditanggung pemerintah melalui program Krama Badung Sehat (KBS),” kata mantan Ketua DPRD Badung itu. Masih terkait bidang kesehatan, telah pula diluncurkan ambulans kepada 62 desa di Kabupaten Badung.
Untuk bidang sosial dan ketenagakerjaan, Bupati juga memberikan santunan kematian sebesar Rp 10 juta, yang diterima langsung oleh ahli waris. Selain itu juga ada santunan penunggu pasien maksimal Rp 5 juta. Dan tak kalah pentingnya, menjembatani sertifikasi kompetensi kepada tenaga kerja sektor pariwisata.
Sementara dibidang bidang adat, agama, dan budaya, pemerintah telah memberikan 122 mobil pecalang untuk 122 desa adat se-Badung. Bahkan penyerahan bantuan ini langsung dilakukan oleh Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri akhir tahun 2016 lalu, bersamaan dengan penyerahan mobil ambulans, laptop gratis, dan penyerahan kartu KBS kepada krama Badung.
Adapun bidang pariwisata, bupati menyisihkan pendapatannya untuk enam kabupaten. Penyisihan dana Pajak Hotel dan Restoran (PHR) diberikan kepada Kabupaten Bangli, Karangasem, Klungkung, Tabanan, Jembarana, dan Buleleng. Penyisihan PHR ini nilainya cukup fantastis, di APBD Induk 2017 senilai Rp 342 miliar. Dana tersebut diberikan merata sebesar Rp50 miliar dan sisanya diberikan secara proporsional. Dan di APBD Perubahan tahun 2017 ditambah lagi Rp 17 miliar, sehingga total keseluruhan ‘kue manis’ pariwisata yang dibagikan ke enam kabupaten mencapai Rp 359 miliar.
Tepat pada Kamis (16/11) hari ini, Kabupaten Badung akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ibukota Mangupura ke-8. Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menaruh harapan besar, seluruh program pembangunan di Badung yang telah berjalan dapat dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat. “Dalam umur delapan tahun ini sudah banyak langkah-langkah dan upaya pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Badung,” ucap bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan petang itu. Pihaknya pun bertekad lebih keras lagi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat. *asa
Komentar