2018, Badung Rancang Pemasangan 385 CCTV dan 986 Lokasi Akses Internet Gratis
Wabup Suiasa Sampaikan Jawaban Pemerintah
MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyampaikan jawaban pemerintah atas Pemandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi DPRD Badung terhadap sembilan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pada Rapat Paripurna DPRD Badung masa persidangan ketiga tahun 2017 di Ruang Sidang Utama Gosana, Gedung DPRD, Puspem Badung, Jumat (17/11). Sidang dipimpin Wakil Ketua DPRD Badung I Nyoman Karyana bersama I Made Sunarta serta dihadiri anggota DPRD Badung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa serta Pimpinan Perangkat Daerah dilingkungan Pemkab Badung.
Wabup Suiasa menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh fraksi DPRD Badung yang telah mencermati substansi yang termuat dalam dokumen yang diajukan sebelumnya. Dijelaskan bahwa terkait dengan usulan dan saran dewan dibidang infrastruktur (jalan, jembatan, drainase, trotoar dan lainnya) akan selalu menjadi perhatian dan disesuaikan dengan skala prioritas serta ketersediaan anggaran tahun 2018. “Berkenaan dengan saran dewan terkait pemasangan CCTV dan WiFi gratis di obyek-obyek wisata dan tempat-tempat strategis di Badung, pemerintah juga sangat sependapat. Kegiatan ini telah dirancang pada Rancangan APBD 2018 dianggarkan kegiatan pengadaan dan pemasangan jaringan CCTV pada kawasan strategis sebanyak 385 kamera CCTV dan penyediaan akses internet sebanyak 986 lokasi,” katanya. Sementara untuk pemeliharaan seluruh CCTV yang telah terpasang di kawasan strategis, Badung juga telah memasang anggaran di tahun 2018 sebesar Rp 1 miliar lebih.
Berkenaan dengan kebutuhan tenaga profesional untuk menunjang program smart city dan mendukung ruang Command Center di Diskominfo, lanjut Wabup Suiasa menerangkan, telah menjadi perhatian dan pada rancangan APBD 2018 telah dianggarkan pengadaan tenaga ahli smart city sebanyak 2 orang, tenaga ahli sistem analisis sebanyak 1 orang, tenaga teknis smart city sebanyak 10 orang dan tenaga teknologi informasi sebanyak 10 orang.
Dibagian lainnya, Wabup Suiasa menyampaikan, pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (development community base tourism), seperti wisata di wilayah Badung Utara dan akan dirancang feasibility study terhadap pembangunan kereta gantung/cable car, untuk membuat icon pariwisata baru yang atraktif serta untuk tujuan pemerataan kue pariwisata dan menciptakan antara wilayah Badung Selatan dengan Badung Utara. “Hal ini merupakan penambahan daerah tujuan wisata khususnya di Badung Utara yang dapat menciptakan multiplier effect terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat,” katanya.
Selain itu di tahun 2018 juga telah dirancang kegiatan berupa penyusunan perencanaan penataan desa wisata pada Desa Bongkasa, Desa Belok, Desa Munggu dan Desa Baha. Juga telah dirancang kegiatan penataan desa wisata antara lain; di Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, Desa Wisata Sangeh, Desa Wisata Carangsari, Desa Wisata Pangsan, Desa Wisata Petang, Desa Wisata Pelaga serta Desa Mengwi, Penarungan dan Kuwum di Kecamatan Mengwi.
“Pada tahun 2018 juga telah dirancang kegiatan penataan daya tarik wisata air panas di Banjar Penikit serta penyusunan perencanaan studi kelayakan atraksi wisata kereta gantung pada agrowisata Desa Pelaga serta pengembangan wisata minat khusus. Total anggaran penyusunan perencanaan dan penataan desa wisata di tahun 2018 sebesar Rp 20,7 miliar lebih,” ungkap Wabup Suiasa. *asa
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyampaikan jawaban pemerintah atas Pemandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi DPRD Badung terhadap sembilan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) pada Rapat Paripurna DPRD Badung masa persidangan ketiga tahun 2017 di Ruang Sidang Utama Gosana, Gedung DPRD, Puspem Badung, Jumat (17/11). Sidang dipimpin Wakil Ketua DPRD Badung I Nyoman Karyana bersama I Made Sunarta serta dihadiri anggota DPRD Badung, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa serta Pimpinan Perangkat Daerah dilingkungan Pemkab Badung.
Wabup Suiasa menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh fraksi DPRD Badung yang telah mencermati substansi yang termuat dalam dokumen yang diajukan sebelumnya. Dijelaskan bahwa terkait dengan usulan dan saran dewan dibidang infrastruktur (jalan, jembatan, drainase, trotoar dan lainnya) akan selalu menjadi perhatian dan disesuaikan dengan skala prioritas serta ketersediaan anggaran tahun 2018. “Berkenaan dengan saran dewan terkait pemasangan CCTV dan WiFi gratis di obyek-obyek wisata dan tempat-tempat strategis di Badung, pemerintah juga sangat sependapat. Kegiatan ini telah dirancang pada Rancangan APBD 2018 dianggarkan kegiatan pengadaan dan pemasangan jaringan CCTV pada kawasan strategis sebanyak 385 kamera CCTV dan penyediaan akses internet sebanyak 986 lokasi,” katanya. Sementara untuk pemeliharaan seluruh CCTV yang telah terpasang di kawasan strategis, Badung juga telah memasang anggaran di tahun 2018 sebesar Rp 1 miliar lebih.
Berkenaan dengan kebutuhan tenaga profesional untuk menunjang program smart city dan mendukung ruang Command Center di Diskominfo, lanjut Wabup Suiasa menerangkan, telah menjadi perhatian dan pada rancangan APBD 2018 telah dianggarkan pengadaan tenaga ahli smart city sebanyak 2 orang, tenaga ahli sistem analisis sebanyak 1 orang, tenaga teknis smart city sebanyak 10 orang dan tenaga teknologi informasi sebanyak 10 orang.
Dibagian lainnya, Wabup Suiasa menyampaikan, pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (development community base tourism), seperti wisata di wilayah Badung Utara dan akan dirancang feasibility study terhadap pembangunan kereta gantung/cable car, untuk membuat icon pariwisata baru yang atraktif serta untuk tujuan pemerataan kue pariwisata dan menciptakan antara wilayah Badung Selatan dengan Badung Utara. “Hal ini merupakan penambahan daerah tujuan wisata khususnya di Badung Utara yang dapat menciptakan multiplier effect terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat,” katanya.
Selain itu di tahun 2018 juga telah dirancang kegiatan berupa penyusunan perencanaan penataan desa wisata pada Desa Bongkasa, Desa Belok, Desa Munggu dan Desa Baha. Juga telah dirancang kegiatan penataan desa wisata antara lain; di Desa Wisata Bongkasa Pertiwi, Desa Wisata Sangeh, Desa Wisata Carangsari, Desa Wisata Pangsan, Desa Wisata Petang, Desa Wisata Pelaga serta Desa Mengwi, Penarungan dan Kuwum di Kecamatan Mengwi.
“Pada tahun 2018 juga telah dirancang kegiatan penataan daya tarik wisata air panas di Banjar Penikit serta penyusunan perencanaan studi kelayakan atraksi wisata kereta gantung pada agrowisata Desa Pelaga serta pengembangan wisata minat khusus. Total anggaran penyusunan perencanaan dan penataan desa wisata di tahun 2018 sebesar Rp 20,7 miliar lebih,” ungkap Wabup Suiasa. *asa
1
Komentar